Rekoleksi Kursus Evangelisasi Pribadi II di Wisma Salam, Magelang

[dropcap]K[/dropcap]omsos-GMK – Pada tanggal 14-16 Desember 2018 bertempat di Wisma Salam, Magelang berlangsung rekoleksi Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP) II. Rekoleksi yang dipandegani oleh Tim Pewarta Paroki Kalasan ini dihadiri 42 peserta.

Rekoleksi dibuka dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Romo G. Notobudyo, Pr. Seperti diumpamakan murid Yesus, maka peserta rekoleksi dipanggil untuk turut serta mencari dan menyelamatkan, seperti sabda Yesus yang tertulis dalam Injil Lukas 4 : 43

“Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah, sebab untuk itulah Aku diutus”.

Dalam homilinya Romo G. Notobudyo berkata, “Yesus datang ke dunia untuk mewartakan Injil. Itu artinya, mengajak kita masuk surga. Yesus sangat mengasihi kita. KasihNya sungguh sangat luar biasa. Jika kita mau menjadi murid Kristus, maka kita harus sehati, sepikir, seperasaan, dan secita-cita. Tanamkan dalam hati bahwa kita akan masuk surga bersama Dia. Maka dalam perayaan ekaristi kita memohon kepada Tuhan agar menjadikan kita semakin sama dengan Dia. Panggilan pertama sebelum mewartakan Injil jangan kesusu. Tuhan Yesus berkata supaya kita mengikuti Dia dan mewartakan Injil. Kita mohonkan dengan sungguh agar diberi semangat mewartakan kabar gembira.”

Dalam misa perutusan, Romo Notobudyo juga menyampaikan bahwa suatu hal yang kebetulan dalam misa kali ini kita berada dalam Minggu Adven ke-3 (Dominica Gaudete). Bacaan pertama dari Zefanya berkata “Bersukacitalah kalian semua” dan bacaan kedua dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi “Bersukacitalah, sebab Dia yang dekat dengan kita akan datang dan akan memperbaharui dunia.”

Pada hari Sabtu malam , para peserta rekoleksi telah diperbaharui melalui misa Pencurahan Roh Kudus. Dalam salah satu ensiklik Paus Fransiskus ada tertulis “Evangelii Gaudium (Sukacita Injil) – Kegembiraan mewartakan Injil. Artinya, saat kita mewartakan Injil tidak karena beban atau terpaksa, tetapi sungguh karena penuh dengan sukacita.

Dalam buku Sukacita Injil, sukacita mewartakan Injil pada dasarnya adalah perjumpaan dengan Tuhan Yesus, dan itu berarti kita melaksanakan perintahNya. Maka dalam Adven ke-3 lilin yang dinyalakan berwarna merah muda, yang melambangkan sukacita.

Yuliana Rismi Astuti  sebagai salah satu pemateri acara rekoleksi ini berkata, “Kita sebagai pembawa kabar sukacita sama seperti Petrus. Dalam perjalanan ini kita dipanggil, dipilih, dan dibina dalam perutusan bagi gereja dan sesama. Tuhan membentuk kita melalui perutusan, baik menjadi ketua lingkungan, tim kerja dan lain sebagainya. Kita harus yakin apa yang diberikan Tuhan bertujuan untuk membentuk perutusan kita ke depannya.” Seperti ada tertulis sabda Yesus “Jika kamu setia dalam perkara yang kecil, maka kamu juga akan setia dalam perkara yang besar.”

Rekoleksi ini juga diisi dengan acara sharing antar peserta.

Salah satu pemateri rekoleksi yang lain AW Widowati berkata, “Melalui Kursus Evangelisasi Pribadi II ini, Tuhan mempercayakan  kepada kita tugas untuk mewartakan kabar sukacita. Karena jika kita setia, kita diberi kepercayaan baik itu oleh lingkungan, wilayah, bahkan paroki. Rasul Paulus juga seorang yang dicintai Yesus. Ia tetap tegar mewartakan kabar gembira. Karena ketegarannya yang kuat dalam mewartakan kabar sukacita itulah kita dapat meneladaninya. Karena kasih karunia Yesus ia dapat melewati berbagai tantangan.

Peserta rekoleksi ini sebagian besar masih produktif bekerja. Namun Tuhan mau menunggu kita dengan sangat sabar untuk datang kepada-Nya dalam wujud melayani sesama. Meneladani Santo Paulus yang merasakan kasih karunia Tuhan dan menegaskan bahwa Tuhan sungguh mengasihi kita. Karena itu Ia memberikan tugas pelayanan  kepada kita.

Romo G. Notobudyo juga berpesan bahwa kita harus peka pada bimbingan Roh Kudus melalui firman-Nya, dan biarkan Roh Kudus membimbing kita dalam mewartakan Injil. Selain itu, kita juga harus rajin berdoa dan mengaku dosa. Roh Kudus membimbing dengan pertimbangan-pertimbangan melalui orang yang berpengalaman. Dalam misa perutusan ini kita memohon diberi kekuatan melalui pencurahan Roh Kudus. Tidak perlu keliling dunia untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus. Cukuplah memulai dari satu orang seperti dari saudara, adik, atau teman untuk mengenal Yesus. Ilmu yang sudah kita terima dari rekoleksi ini bisa dibagikan ke sesama.

Di penghujung acara, Ketua Bidang Pewartaan dan Evangelisasi Gereja Paroki Marganingsih Kalasan, Paulus Sriyanto, mewakili Dewan Pengurus Paroki Marganingsih Kalasan menyampaikan ucapan terima kasih kepada para peserta  yang mengikuti rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir. Kursus Evangelisasi Pribadi ini lebih disasarkan pada prodiakon, terutama prodiakon baru. Para peserta juga mengucapkan janji perutusan. Seluruh rangkaian acara rekoleksi ini diakhiri dengan makan siang bersama.

Tulisan dan foto kiriman dari Angela Monica Aurelia.

Clementine Roesiani

Penulis, editor, dan mantan wartawan.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *