Umat Kalasan Mengantar Rm Budi ke Gereja Purbowardayan Solo

[dropcap]K[/dropcap]omsos-GMk. Pada hari Rabu, 20 Juni 2018, sebanyak 50 umat Kalasan yang diwakili segenap pengurus Dewan Paroki, timja, dan perwakilan ketua wilayah berkesempatan mengantar Rm Robertus Budiharyana, Pr ke tempat tugas yang baru yakni di gereja St Perawan Maria Regina Purbowardayan, Solo. Dengan menggunakan 2 bis, rombongan  berangkat dari GMK pukul 07:45. Turut mendampingi rombongan adalah Rm Lambertus Issri Purnomo M., Pr. yang bertugas sebagai kepala rombongan serta Rm Ambrosius Wagiman Wignya Sumantoro, Pr.

Sesampainya di gereja Purbowardayan, rombongan diterima oleh vikep lama Surakarta yakni Rm. Antonius Budi Wihandono, Pr., beberapa romo muda (Rm A. Subiantara, Rm Krisianto Yohanes, Rm Nunung), serta dewan paroki gereja Purbowardayan. Ruang penerimaan terletak di gedung pertemuan yang letaknya di belakang gereja Purbowardayan. Dalam kesempatan itu gereja Purbowardayan juga menerima Rm Antonius Saptono Hadi, Pr. sebagai  romo kepala paroki Purbowardayan yang baru.

“Kami mengantar Rm Budi dengan perasaan remuk redam. Perasaan kami campur aduk antara sedih dan gembira,” kata Rm Issri dalam kata sambutannya mewakili rombongan umat dari Kalasan. Rm Issri memberikan sambutan dengan kocak dan dengan menggunakan diksi-diksi hiperbolik yang mengundang gelak tawa umat yang hadir. Dalam kesempatan ini, Rm Issri juga menyampaikan pesan agar Romo Budi yang karya pelayanannya luar biasa selama bertugas di paroki Marganingsih Kalasan bisa sungguh “dimanfaatkan” dalam arti positif untuk karya pelayanan di kevikepan Surakarta.

Barangkali apa yang disampaikan Romo Issri itu mewakili perasaan yang dirasakan oleh umat yang mengantar Rm Budi sampai ke Solo. Muncul perasaan sedih karena kehilangan sosok romo yang pintar namun bersahaja yang sungguh dekat di hati umat. Romo Budi juga dikenal lihai menata segala hal yang berkaitan dengan permasalahan keparokian serta dengan sabar menata segala hal yang menyangkut liturgi gereja. Di samping rasa sedih, tentu muncul rasa bangga karena Rm Budi dipromosikan menjadi vikep Surakarta, sebuah jabatan penggembalaan dengan cakupan tanggungjawab dan pelayanan yang lebih luas.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Rm Antonius Saptana Hadi, Pr. Romo yang ditabhiskan tahun 2002 ini akan bertugas sebagai romo kepala paroki Purbowardayan. Perjumpaan dengan umat menjadi perjumpaan yang menggembirakan. Intisari tugas imam adalah berjumpa dengan umat dan yang dibawa adalah kegembiraan. “Semoga kehadiran saya di paroki ini membawa kegembiraan,” ucap Rm Saptono Hadi

Ketika diberi waktu untuk memberi sambutan Rm Budi mengungkapkan rasa terima kasih atas penerimaan dari dewan paroki Purbowardayan. Rm Budi mengungkapkan bahwa sudah mengenal gereja Purbowardayan sejak tahun 2007 selama bertugas di paroki Jombor dan paroki Sukoharjo. Rm Budi juga menceritakan sejarah karya perutusannya sampai akhirnya menjadi vikep Surakarta.

“Terima kasih kepada umat Paroki Marganingsih Kalasan, Rm Issri dan Rm Wignya yang berkenan mengantar saya sampai ke gereja Purbowardayan,” ucap Rm Budi.

Sesudah itu dilanjutkan sambutan dari vikep lama yakni Rm. Antonius Budi Wihandono, Pr. Romo Wihandono memulai sambutannya dengan bernyanyi dan mengajak romo yang hadir yakni Rm Saptono Hadi, Rm Budi, Rm Wignya dan Rm Issri untuk beryanyi  “Melayani-melayani lebih sungguh”. Romo Wihandono mengungkapkan bahwa sudah lama Rm Budi diusulkan untuk menjadi vikep dan akhirnya merasa senang atas terpilihnya Rm Budi menjadi vikep Surakarta. Romo Wihandono juga menjelaskan bahwa ada 56 imam di kevikepan Surakarta, 12 tempat ziarah dan salah satu tugas dari vikep adalah mendampingi paroki yang ada.

Sesudah acara sambutan selesai, dilanjutkan acara makan siang dan foto-foto bersama. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke gua Maria Mojosongo. Romo Budi mengantar rombongan sampai di pintu gerbang gereja Purbowardayan.

Dan tak disangka ternyata Rm Budi dan Rm Saptono Hadi menyusul ke Mojosongo. Di lokasi inilah rombongan menyalami Romo Budi kembali. Wajah Romo Budi tampak “semedot” (sedih) ketika rombongan bergantian menyalami untuk berpamitan pulang kembali ke Kalasan.

“Bagi saya Romo Budi itu adalah sahabat sekaligus guru saya,” ungkap Bernardus Purnama, sekretaris dewan, saat mengungkapkan kesannya kepada Komsos-GMK.

Segenap umat Kalasan mengucapkan terima kasih atas pelayanan murah hati yang sudah ditunjukkan Rm Budi selama bertugas di Paroki Marganingsih Kalasan. Selamat berkarya di kevikepan Surakarta kepada Rm Budi.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *