Komsos-GMK. Pada hari Minggu, 17 Desember 2017, ada suasana yang tampak berbeda di GMK. Di pendopo gereja berlangsung lomba melukis dan mewarnai untuk anak-anak. Selain kegiatan lomba ini, ada juga beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka persiapan perayaan Natal 2017.

Kerja Bakti

Di bentangan tanah lapang di sebelah barat kompleks SMP Panca Pana terlihat 30 an lelaki berpeluh-peluh membenahi bagian kompleks parkir. Rupanya mereka adalah panitia dan umat Kalasan yang siang itu mengadakan kerja bakti bersama. Di bawah terik matahari yang menyemangat mereka tetap bersemangat untuk membenahi beberapa bagian di sudut-sudut lapangan.

Petrus Sukijan, ketua panitia Natal 2017, menjelaskan bahwa kerja bakti ini dilakukan untuk kebersihan gereja dan lingkungan sekitarnya termasuk daerah parkir.  Sedangkan untuk ruang karawitan sudah dibersihkan dan baru pada minggu depan sesudah misa siang akan dilakukan kebersihan gereja kembali serta penataan kursi.

“Saya berharap semakin banyak umat yang bisa terlibat dalam kegiatan semacam ini,” harap Petrus Sukijan.

Latihan Lektor

Di lantai atas pasturan baru juga terlihat tujuh orang OMK yang serius mengolah vocal dalam rangka persiapan menjadi lektor/lektris saat perayaan ekaristi. Dengan dibimbing oleh lektor dan lektris senior, para lektor dan lektris muda tekun berlatih.

Harapannya,  mereka kelak bisa membaca sabda Tuhan dengan baik saat perayaan ekaristi Natal sehingga sabda Tuhan tersampaikan dengan baik dan bisa membawa suasana yang khusuk di dalam gereja.

Latihan PA

Di dalam gereja Kalasan tampak 20 OMK yang berlatih serius menjadi misdinar. Latihan dimulai pada pukul 10 dan baru berakhir menjelang pukul 12. Sungguh mengesankan melihat anak-anak muda ini dengan penuh semangat berlatih.

“Latihan misdinar kami lakukan lebih dari 5 kali untuk memastikan bahwa teman-teman PA bisa menjalankan tugas selama perayaan Natal dengan baik,” ucap Ig. Magnifico Pratista, salah satu pengurus PA.

Melihat semangat umat dari ketiga kelompok ini, kita menjadi teringat dengan apa yang pernah disampaikan oleh romo Budi pada sebuah perayaan ekaristi. Pasti kelompok-kelompok lain yang berada di paroki, stasi dan wilayah pun dengan tekun mempersiapakan diri untuk perayaan Natal.

“Setiap orang pasti mendapatkan karunia dari Tuhan. Maka setiap orang pasti bisa melayani,” (Romo Budi)