PEMEKARAN LINGKUNGAN SEBUAH DINAMIKA

KOMSOS-GMMK. Jumat sore tanggal 14 Juli 2023 merupakan  hari  istimewa bagi sebagian umat di Lingkungan Paulus Wilayah Theodosius Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Hal ini dikarenakan sejak tanggal tersebut dimekarkannya Lingkunga tersebut  menjadi  dua lingkungan  yaitu Lingkungan St Paulus  Ngaglik dan Lingkungan St Teresia  Mangunan. Lingkungan Theresia  yang merupakan lingkungan yang dimekarkan  memilikI umat yang jauh lebih banyak dari lingkungan St Paulus, namun bukan karena alasan tersebut  sebagai landasan utama pemekaran. Dari hasil Pengamatan tata letak, secara geografis lokasi Lingkungan St Teresia berada di sebelah selatan jln Raya Jogja Solo yang sungguh sangat padat dan rawan kecelakaan. Selama ini banyak kendala yang dihadapi oleh lingkungan sebelumnya, yakni Lingkungan St Paulus. Dijelaskan oleh Ket Lingkungan Paulus  Bpk Antonius Hendro Purnomo kondisi jln raya yang merupakan jalan propinsi menjadi kendala utama aktifitas umat , dari segi keamanan dijalan saat  jadwal pertemuan pertemuan lingkungan  harus diikuti. Maka keputusan akan adanya  pemekaran ini menjadi alternatif agar paguyuban dilingkungan tetap berjalan.

Dipimpin oleh Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr  Misa lingkungan dengan ujub ucap Syukur atas pemekaran Lingkungan   menbjadikan momentum itu semakin menyakinkan dan menyemangati para pengurus baru di ling Teresia Mangunan. “ Tepiskan kekhawatiran dan optimis, dengan hadinya lingkungan baru maka akan muncul potensi umat yang selama ini sungkan untuk terlibat dalam paguyuban.”  Lebih  mendalam Romo Dadang menguatkan  pengurus baru dibawak koordinator lingkungan Teresia  bpk Yohanes Supriyanto bahwa saatnyalah dimampukan membalas kasih Tuhan dari makna pembaptisan yang telah kita terima dengan menyemangati untuk bersama berdinamika, mengupayakan  pelayanan pelayanan yang dibutuhkan umat dengan suka cita.

Melalui dan oleh rahmat baptis, setiap warga Katolik diutus sebagai saksi Kristus dengan menjadi garam dan terang bagi dunia (masyarakat). Oleh karena itu, lingkungan sebagai persekutuan murid-murid Kristus selalu berjuang meresapi dan meresapkan nilai-nilai Injil bagi masyarakat di sekitarnya. Lingkungan juga sekaligus engsel hidup antara persekutuan Paroki dan keragaman masyarakat. Di dalam dan melalui lingkungan, paroki hadir di tengah masyarakat. Kabar sukacita Injil yang diresapi di Lingkungan diterjemahkan menjadi kesaksian hidup, keteladanan dan kepeloporan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan alam lingkungan hidup yang sehat dan lestari.  Melalui warga Lingkungan, Gereja Paroki menjadi garam dan terang bagi masyarakat.Kita selalu berharap kita semua dimampukan untuk selalu siap menjadi pewarta kabar suka cita diengah tengah masyarakat.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *