Sarasehan Pendampingan Tumbuh Kembang Anak

[dropcap]K[/dropcap]omsos-GMK. Dalam Rangka Pesta Nama Maria Pengantara Segala Rahmat, Tim Kesehatan Paroki Marganingsih Kalasan menggelar Sarasehan Pendampingan Tumbuh Kembang Anak. Acara tersebut dilangsungkan pada tanggal 20 Mei 2018 di Pendhapa Paroki Marganingsih Kalasan. Acara yang ditargetkan dihadiri oleh 150 orang ini hanya dihadiri oleh 60 orang saja dan dimulai pukul 10.00 WIB dengan dibuka oleh Elang dari OMK selaku pembawa acara.

Acara sarasehan diawali dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Supri Harsono selaku Ketua Bidang Kemasyarakatan Paroki Marganingsih Kalasan dan dilanjutkan dengan sambutan. Ia mengutarakan bahwa dengan terselenggaranya acara ini, dapat menghasilkan buah – buah roh kudus dan menjadikan para orangtua semakin dapat bertindak dengan tepat dan benar dalam membentuk kepribadian buah hati.

“Target sasaran acara ini adalah ibu – ibu muda se paroki Kalasan dan Saya berharap para orangtua dapat menyuntikkan nilai – nilai dasar kehidupan, nilai manusiawi, dan juga nilai keutamaan kristiani disamping ilmu pengetahuan” ujarnya saat diwawancarai oleh tim KOMSOS GMK Minggu siang.

Dalam sarasehan ini, hadir pula Rm. Ambrosius Wagiman Wignyasumantara yang memberikan sambutan bahwa acara sarasehan ini merupakan satu rangkaian acara pesta nama paroki yang diperingati pada tanggal 8 Mei dan sesuai dengan fokus pastoral tahun ini yaitu kesejahteraan baik lahir maupun batin. Romo Wignya mengharapkan bapak dan ibu selain menjalankan fungsinya sebagai orangtua juga dapat dapat menjadi teman bagi anak agar mereka merasa lebih akrab.

Dalam acara sarasehan ini, dihadirkan seorang psikolog yaitu Agnes Nessi Purnomo M.Si sebagai pembicara. Dalam materinya, ia menekankan semboyan 3A (Asah, Asih, Asuh) yaitu mendidik, mengasah, mengasihi, dan mengasuh anak. Untuk bisa melakukan 3 hal itu ada 2 hal yang harus diperhatikan oleh orangtua yaitu penerimaan tanpa syarat dan juga komunikasi. Lalu apa yang dimaksud menerima tanpa syarat dan juga komunikasi ?

         

Menerima apa adanya adalah menerima anak dengan segala sesuatu yg dia miliki dan juga segala sesuatu tentang ketidaknyamanannya.

Sedangkan hal yang paling penting dari komunikasi sendiri adalah bagaimana kedua belah pihak bisa saling memahami. Maka komunikasi yang baik adalah  komunikasi dua arah, bisa antara anak dengan anak, anak dengan orang tua, maupun anak dengan komunitas.

Selain itu Agnes Nessi Purnomo juga memberikan banyak tips tips mengenai cara memperlakukan anak secara benar agak dapat membentuk karakter anak yang disiplin dan tangguh dengan memberikan perlakuan yang dapat memberikan efek jera dan tidak melakukan kesalahan yang sama di lain waktu.

Sesi yang tak kalah seru yaitu sesi diskusi dimana peserta bisa mengajukan pertanyaan kepada ibu Nessi. Beberapa peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan mereka menanyakan hal yang berhubungan dengan permasalah anak dalam kehidupan sehari-hari. Acara ditutup dengan doa oleh bapak Supri Harsono. Pukul 12.30 WIB acara berakhir kemudia ditutup  dengan foto bersama seluruh peserta.

 

Tulisan dan Foto oleh Hendrykus Riko

Hendrykus Riko

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *