KOMSOS-GMK. Bertempat di halaman sekolah SD Kanisius Totogan, pada hari Sabtu tanggal 20 Juli 2019 diadakan misa awal tahun pelajaran 2019/2020.
Misa ini menjadi menarik karena dipimpin tiga Romo yaitu : Romo Yoseph Didik Mardiyanto, Pr ; Romo Bernardus Himawan, Pr dan Romo Kristoforus Rheza, Pr. Ketiga Romo ini baru saja ditahbiskan dan ketiganya pernah bertugas pastoral di Kanisius, terutama SD Kanisius Totogan.
Turut hadir juga dalam misa ini tiga Frater, yaitu : Frater Vincentius Ferdi Bayuaji, Frater Yohanes Hari dan Frater Olaf Wisanggeni.
Dalam kotbahnya ketiga Romo secara bergantian memberikan nasehat dan anjuran pada siswa-siswi TK dan SD Kanisius Totogan untuk menjadi pribadi yang kreatif. Karena murid yang kreatif terbuka dengan pengetahuan. Hendaknya belajar yang baik dan melihat masalah dengan cara yang baik, kreatif memanfaatkan waktu dan mengurangi waktu bermain. Kalau ingin sukses maka harus belajar. Arti belajar di sini adalah dari tidak tahu sampai tahu itu memerlukan proses. Tidak bisa instan atau sekali jadi. Karena pada dasarnya setiap orang dilahirkan untuk berjuang atau selalu disertai perjuangan. Belajar dengan giat dan tekunpun adalah bentuk dari perjuangan. Teguh dalam niat, rajin, dan sungguh-sungguh, meskipun mengalami kesulitan dan hambatan. Jika jatuh harus bangun lagi. Karena belajar itu prinsipnya mengulang apa yang telah diajarkan sebelumnya. Dengan mengulang apa yang telah diajarkan berarti melatih daya ingat. Semakin sering mengulang belajar, maka semakin ingat dan melekat. Mengulang artinya mempelajari kembali bahan pelajaran.
Pada misa ini juga dilaksanakan pemberkatan gedung baru perpustakaan yang telah selesai dibangun.
Acara jadi semarak karena sekolah memberikan penghargaan untuk siswa-siswi berprestasi yang menempati ranking satu, dua, dan tiga dari mulai TK hingga SD kelas lima.
Tak lupa Tri Utami selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Totogan mengungkapkan harapannya terkait dengan adanya gedung baru untuk perpustakaan – semoga semakin meningkatkan minat baca anak-anak, menambah wawasan warga sekolah, dan sebagai sarana atau wadah membentuk minat anak.
Semoga tahun ajaran baru ini selalu membawa bahagia dan sukacita.
Ada tertulis : Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskanNya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkanNya. Semoga selalu diberkati Tuhan.
Totogan jaya !