Hari Minggu, 8 oktober 2017 pukul 8.30 di Gua Maria Kerep Ambarawa (GMKA) diadakan Perayaan Ekaristi Novena ke-2. Tema yang direnungkan adalah “Memurnikan Hidup Batin dalam Karya Kristus.” Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Budiharyana, Pr didampingi oleh Rm. Sukawalyana Pr, Rm.Wahyudi MSF, dan Rm. Supriyo Pr. Kor yang mengiringi misa adalah kelompok kor OMK Paroki Marganingsih Kalasan dengan penampilan suaranya yang sangat merdu.
Dalam homilinya Romo Budi menjelaskan tema novena bahwa setiap tindakan dan langkah laku setiap orang Katolik mestinya merupakan partisipasi atau ambil bagian dalam karya penyelamatan Allah yang terlaksana dalam dan melalui Yesus Kristus. Sabda, karya, dan hidup Yesus Kristus adalah ukuran dan pedoman untuk menilai setiap langkah laku dan tindakan umat beriman Katolik. Sabda dan karya Yesus Kristus mesti menjiwai dan menggerakkan setiap orang Katolik dalam bertindak.
Yang menarik dan membanggakan, kor OMK GMK dengan dirigen Anastasya Indah Haryanti (Indah) dan organis Joseph Damien Satria Kalvari (Isa dari Macanan) ini tampil dengan sangat baik dan memukau. Umat sungguh terbantu dalam doa-doanya karena penampilan kor dengan suara yang padu dan apik. Ekaristi menjadi semarak dan khusuk, hanyut dalam alunan nada dan suara yang sungguh liturgis. Berikut ini komentar, evaluai, apresiasi dari panitia dan beberapa umat.
“Ini koor terbaik yang pernah kami layani. Bisa ditandingkan dengan koor dari Solo binaan walikota Solo. Kami kecewa karena kami tidak membawa peralatan recording,”kata Aris, panitia di bagian sound system.
“Maturnuwun untuk kelompok kor GMK yang sudah bertugas pada Novena ke-2. Dengan semangat dan passion bernyanyi serta melayani tentunya dan dengan materi yang berkualitas, anggota beragam, pengirim yang masih pelajar SMP yang bermain dengan indah dengan bakat yang luar biasa telah menghadirkan suasana misa yang khidmat dan membawa umat untuk khusuk berdoa. Biarlah Tuhan sendiri yang akan memberikan berkah kepada Mbak Lia dan teman-teman kor GMK,”ungkap Nugroho, panitia novena.
“Sungguh luar biasa! Kelompok kor OMK yang secara waktu kurang jam terbang, tapi bisa tampil sangat baik dari segi penampilan dan teknik beryanyi,” papar F.X. Rudy Santosa.
Kelompok kor OMK GMK Kalasan dengan koordinator Cicilia Rini Astuti (Lia) ini sudah memberi bukti bahwa mereka adalah kaum muda yang bisa berperan positif terhadap gereja dengan bakat menyanyi mereka yang dipersembahkan demi kemuliaan Tuhan yang maha tinggi. Nampaknya anggota kor OMK GMK benar-benar sudah menghayati ungkapan latin “Que bene cantat bis orat” (bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali).
Kepada Komsos-GMK, Cicilia Rini Astuti (Lia) menjelaskan bahwa TIM Kerja Kor Gereja Marganingsih Kalasan sungguh senang sekali bisa mengumpulkan teman-teman dari satu Paroki untuk terlibat dalam Paduan Suara ini, hampir setiap Wilayah dan Stasi ada perwakilan OMKnya. Dari Prambanan Monik, Sutin, dan Ningrum. Macanan Thea, Febi, Feni, Isa (pengiring). Berbah Toni, Sari, dan Agata. Kalasan Timur Edgar, Clara, Sita, Nina, Nuri, dan Yuli. Kalasan Tengah Anton dan Satya. Theodosius Laura, Indah dan Lia. Kalasan Barat Elang, Aris, Patrick, Rista. Dan ada Bintang tamu dari Wonosari Mas Andre. Tetapi sayang sekali dalam kesempatan kali ini tidak ada perwakilan dari OMK Maguwo karena OMK Maguwo ada tugas di STASI, semoga dikesempatan yang lain bisa menghadirkan seluruh perwakilan OMK se Paroki Kalasan
Dalam akun FB-nya dr Clara Sita, salah satu anggota kor, memberi kesaksian menarik seperti ini.
“Bernyanyi di paduan suara, terutama sebagai alto, adalah caraku melayani Tuhan, memuji nama-Nya, dan hal yang bisa membuatku gembira, rileks, melupakan sejenak segala permasalahan, rasa capai, dan stress yang ada. Dan aku bisa menambah kawan dan keluarga. Semoga aku bisa terus bernyanyi di paduan suara sampe akhir perjalanan hidupku,”ungkap dr Clara.
Proficiat untuk kelompok kor OMK GMK.
Catatan: Teks kiriman Rm Budi. Foto kiriman Rm Budi dan OMK