Toleransi Terlihat Nyata di Misa Natal Gereja Marganingsih Kalasan

[dropcap]K[/dropcap]omsos-GMK. Senin, 24 Desember 2018, menjadi malam natal yang hangat bagi umat dan warga di sekitar Gereja  Marganingsih Kalasan. Umat merayakan malam natal dengan penuh suka cita. Semua petugas juga bertugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Alhasil, perayaan malam Natal 2018 ini dapat berjalan meriah sekaligus khidmat.

Yang lebih menggembirakan, ada pemandangan yang menarik pada perayaan Misa Natal tahun ini. Dengan semangat toleransi yang tinggi, Pemuda Pitu Karang Kalasan atau lebih dikenal dengan Pemuda PITKARA, dengan tulus hati bersedia membantu bertugas parkir. Hal ini mampu membuat malam Natal dengan cuaca dinginnya menjadi hangat karena kebersamaan.

Ditemui KOMSOS, salah satu pemuda PITKARA bernama Damar memberi penjelasan menarik terhadap kegiatan yang dia ikuti bersama sekitar 20 temannya.

“Alasan yang utama adalah toleransi. Karena kami (pemuda PITKARA) adalah salah satu organisasi yang dekat dengan lingkungan gereja, jadi jika ada event seperti ini jadi mudah kerjasamanya,” (Damar – pemuda PITKARA).

Damar juga menambahi tentang kesadaran toleransi yang harus terus dibangun.

“Walau pemuda Karang Kalasan dan warga gereja belum begitu dekat, namun kita harus menyadari bahwa toleransi harus terus dibangun. Toh, manfaatnya juga banyak. Kita bisa menambah teman, sharing tentang organisasi dan bisa bekerja sama satu sama lain,” ungkap Damar.

Sementara itu ditemui KOMSOS seusai misa Natal kedua, Antonius Kristiawan Wicaksono, ketua OMK St. Dionisius Paroki Marganingsih Kalasan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PITKARA.

“Saya senang dan berterima kasih kepada mereka, karena selain menjaga parkir, mereka juga secara tidak langsung ikut berpartisipasi membantu menjaga keutuhan NKRI yang akhir-akhir ini marak diterpa isu intoleransi,” ujar Anton sambil tersenyum senang.

Anton juga menjelaskan bahwa OMK sudah menjalin kerjasama dan membangun silaturahmi dengan warga dan pemuda sekitar sejak tahun lalu. Dan kita bersyukur pemuda Karang yang berjumlah sekitar 20 orang berkenan membantu untuk misa Natal sebanyak 3 kali misa tahun ini. Anton juga menambahkan bahwa pemuda Karang juga sebelumnya sudah membantu parkir dalam pelaksanaan TC CUP dan perayaan pesta nama St Dionisius.

Anton berharap dengan kerja sama ini dapat meningkatkan persaudaraan di antara gereja dengan warga sekitar dan mengatasi intoleransi yang ada dalam lingkungan masyarakat kita.

Begitulah indahnya toleransi dan kerjasama antara gereja dan warga sekitar. Perbedaan tidak menjadikan jarak antarmanusia kian renggang, namun justru sebaliknya. Perbedaan membuka jalan bagi setiap hati manusia untuk menjalin kerjasama dan membangun persaudaraan sejati. Semoga bentuk toleransi yang nyata ini bisa menjadi hikmat bagi kita semua sebagaimana tema natal tahun ini “Yesus Kristus hikmat bagi kita semua”

Catatan: Liputan dan foto oleh Thyana dan Vina

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *