Misa Natal Pertama : Tugas Kita Setelah Natal, Memulihkan Martabat Orang Lain

Langit mendung tak menjadi bukan halangan bagi umat untuk berangkat ke gereja. Terlihat dari penuhnya kursi dibawah tenda, dalam pendopo dan dalam gereja. Iringan gending pimpinan Bapak Joko Suseno mengalun merdu membawa suasana semakin terpusat pada perayaan misa.

 

Tepat pukul 17.30 WIB misa perayaan natal pertama di Gereja Kalasan dimulai. Arak-arakan putra altar, petugas lektor, solis, prodiakon serta imam memasuki gereja. Pandangan umat tertuju pada pasangan yang memerankan sebagai Yusuf dan Maria. Mengenakan baju adat Jawa berwarna putih, memperlihatkan keanggunan orang Jawa.

 

Romo Antonius Dadang Hermawan , Pr bertugas memimpin perayaan Ekaristi Natal yang pertama pada Senin sore, 24 Desember 2018 yang lalu.  Antusias umat begitu besar pada misa natal yang pertama. Semua tempat duduk terisi, tempat parkir penuh dan yang paling utama wajah-wajah kegembiraan terpancar dari seluruh umat. Rasa sukacita menyambut kelahiran Sang Juru Selamat Yesus Kristus.

Romo Dadang mengawali khotbatnya dengan bertanya pada umat, bahasa apa yang diinginkan umat digunakan oleh romo dalam membawakan homili. Lantas romo juga bertanya lagi, apakah ingin khotbah yang singkat atau panjang. Umat dengan bersemangat menjawab “Singkat Mo” dan disambut baik dengan Romo Dadang “Berhubung banyak umat dari luar kota yang mungkin mudik ke Kalasan jadi pakai Bahasa Indonesia saja ya”

“Apa ciri-ciri Natal?” tanya Romo Dadang pada umat.

Romo Dadang mengajak umat untuk kembali mengingat apa saja ciri-ciri datangnya Natal, ataukah hiasan-hiasan Natal seperti pohon cemara, santa klaus, atau pernik Natal lainnya. Romo Dadang menegaskan jika yang menjadi tanda bahwa berita Yesus lahir adalah adanya bayi digendong di palungan, kabar dari tiga orang Majus, berita lahirnya Yesus di kota Daud atau bintang di timur.

Kemudian apa ciri-ciri kita merayakan Natal?

Kristus telah menunjukkan cinta Bapa yang diberikan bagi kita para pendosa, karena cinta Bapa begitu besar sehingga memberikan anaknya untuk kita. Kehadiran Yesus mengangkat harkat martabat manusia yang berdosa menjadi bersih. Yesus memulihkan martabat manusia yang berdosa hingga menjadi bersih.

Yesus memulihkan martabat kita para pendosa  dan kita menjadi orang yang diselamatkan

Ciri-ciri kita merayakan Natal bila hidup kita mampu memulihkan martabat orang lain, jika kita bisa “nguwongke” orang lain. Kita kehilangan makna Natal  bila tidak bisa melakukan hal itu. Kita hanya merayakan  kegembiraan sesaat, euforia natal tanpa makna.

PR besar kita setelah merayakan Natal adalah berani berdamai dengan mereka yang menjadi musuh kita, dengan mereka  yang bersebrangan agar kita nonkonflik dan hati damai. Homili dari Romo Andang singkat, padat dan sangat mengena. Maknanya yang dalam mudah dipahami semua umat, bahkan anak-anak sekalipun.

Perayaan Natal yang begitu khidmad  tak lepas dari kerjasama semua petugas dari lektor, solis, putra altar, prodiakon yang bertugas dengan baik. Paduan suara dari Ibu-Ibu WK diiringi gending Jawa yang dipimpin Bapak  Joko Suseno mengantar umat lebih khusyuk  mengikuti ibadah.

Salah satu wujud nyata dalam memanusiakan orang lain adalah dengan bertoleransi, terimakasih kepada jajaran MUSPIKA Kecamatan Kalasan serta para petugas keamanan baik itu dari Koramil dan Polsek Kalasan yang turut membantu menjaga stabilitas keamanan selama perayaan berlangsung.

Apalah arti kelahiran sang juruselamat jika kita belum bisa memulihkan martabat orang lain, setelah merayakan Natal kita mempunyai tugas untuk berani berdamai dengan orang yg membenci kita, orang yg bersebrangan dengan kita sehingga di hati kita tak ada lagi konflik.

Jadi, sudah kah kita ‘nguwongke’ orang lain? Dan memulihkan kemanusiaan orang lain?

Selamat Natal tahun 2018 dan selamat menyambut tahun baru 2019. Semoga Tuhan Yesus senantiasa memberkati.

 

Primahapsari

Travel-Lifestyle-Food Blogger . Visit us at www.primahapsari,com / www.ceritapiknik,com

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *