Rekoleksi Calon Penerima Komuni Pertama di Paroki Administratif Macanan

Komsos-GMK. Pada hari Minggu, 27 Mei 2018 di Gereja Tyas Dalem Gusti Yesus, Macanan diadakan rekoleksi bagi calon penerima komuni pertama. Mereka berjumlah 24 anak. Orangtua mereka pun diwajibkan mengikuti pembekalan agar lebih siap mendampingi anak-anak mereka dalam pendewasaan iman.

Pukul 08.45 acara rekoleksi dibuka oleh Ketua Bidang Liturgi Paroki Administratif Macanan, Ignatius Suharyono. Rekoleksi untuk anak dipisahkan dari yang rekoleksi untuk orangtua.

Materi untuk anak-anak disampaikan oleh Agustinus Sutrisno dari Prambanan dan Antonius Rahmat Bintoro dari Macanan. Materi untuk orangtua disampaikan oleh Mateus Jumadi dari Macanan dan Rama Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr.

Materi untuk anak bersumber pada Kitab Suci yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari, misal dalam belajar tentang sikap hormat. Anak-anak juga diajak untuk ikut dalam kegiatan dalam keluarga (misal: membantu ibu, doa bersama), dalam kegiatan lingkungan (misal: ikut doa rosario bersama, belajar mimpin rosario); juga kegiatan lain di gereja.

Ketua PA Macanan, Nicodemus Braha Dela Yoga, dalam salah satu sesi mengajak para calon komuni pertama untuk aktif di Gereja Macanan sebagai Putra-Putri Altar pada saat setelah menerima komuni nanti. Dengan menjadi Putra-Putri Altar anak-anak berkesempatan untuk menjadi lebih dekat dengan kehidupan iman di Gereja. Membantu umat untuk lebih khusuk berdoa dan lebih dekat dengan para pastor yang mempersembahkan misa. Secara khusus anak-anak akan berkesempatan menjadi lebih dekat dengan ekaristi sebagai puncak hidup kristiani.

Di kelompok orangtua, sesi pertama diisi dengan sharing pengalaman oleh Jumadi dan tim katekese dari Rama Issri. Dalam kesempatan ini Rama Issri memberikan himbauan agar anak yang baru lahir sesegera mungkin dibaptis. Keberanian orang untuk sesegera mungkin membaptiskan anaknya juga dapat menjadi tolok ukur kedalaman iman orangtua. Selanjutnya, orangtua tetap menjadi pendidik iman yang pertama dan utama bagi anak-anaknya. Orangtua harus bisa bekerjasama dengan guru maupun para pendamping inisiasi agar iman anak makin terbina dan mereka bisa jadi orang katolik yang militan.

Rekoleksi hari itu berjalan dengan lancar. Semua dapat ditangani oleh para pewarta dan panitia yang dikoordinir oleh Leonardus Agus Supawa, dari Lingkungan Maris Assumpta Jragung. Panitia ini dibentuk di antara para orangtua calon penerima komuni pertama.

Saat penutupan rekoleksi ada acara khusus yaitu: anak-anak calon penerima komuni pertama mencari orangtua masing-masing, duduk bersama mereka dan berdoa penutup serta diakhiri berkat oleh Rama Issri. Semoga rekoleksi ini berkesan dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi anak-anak dan orangtuanya, mempererat tali kekeluargaan mereka dan berdampak pada perkembangan iman yang semakin baik dan dewasa.

Teks dan foto: Is Susetyaningrum

Adrian Diarto

Meskipun apa adanya, pengalaman selalu menghamparkan harta karun untuk dikagumi. Pun bila tampak kecil dan sederhana. Atau bahkan biasa-biasa saja. Banyak menulis tentang hal sehari-hari yang sering terabaikan dan berlalu begitu saja.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *