Tanggal 6 Februari diperingati sebagai Hari Raya Epifani atau Hari Raya Penampakan Tuhan. Artinya Allah menampakan rencana besarNya untuk menyelamatkan manusia dan alam semesta ini dengan kehadiranNya di dunia dalam peristiwa Natal.
Lalu apa maknanya bagi kita?
Sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr kepada umat yang hadir pada misa minggu pagi sesi yang kedua.
Masa Natal selesai ditandai munculnya 3 tokoh raja. Ketiga raja tersebut mencari Yesus dengan tuntunan bintang. Mereka memiliki keyakinan akan adanya Mesias yang lahir.
Epifani punya 2 makna penting, yaitu:
- Yang ditunggu selama berabad-abad akhirnya datang
- Menggugah banyak orang tak hanya disekitar lingkungan Yesus lahir, bahkan dari luar kerajaan terbukti dengan datangnya 3 raja dari luar
Hari Raya Penampakan Tuhan adalah sebuah hari raya keagamaan dalam sejumlah denominasi gereja Kristen pada tanggal 6 Januari yang merayakan wahyu Allah sebagai manusia yaitu Yesus Kristus atau pemunculan/manifestasi Yesus Kristus terhadap dunia dalam bentuk kelahiran-Nya.
Kelahiran Yesus tak hanya menarik gembala sekitar tapi dari kerajaan lagin. Mereka menyembah dan menghormati. Penghormatan terlihat dari persembahan emas dan kemenyan, yang merupakan barang mewah diera tersebut.
Makna penampakan Epifani bagi kita dimasa sekarang adalah bertemu dengan Yesus saat menerima pembaptisan.
Ada yang spesial pada Perayaan Ekaristi pekan lalu. Berbarengan dengan Pelantikan Pengurus Wilayah dan Lingkungan. Puluhan calon pengurus yang akan dilantik mendapat tempat khusus dua deret kursi bagian tengah.
Romo Dadang memberikan dukungan bagi para pengurus wilayah dan lingkungan. Pelayanan yang akan dibangun memang tidak mudah. Ada pengurus yang merasa tidak mampu dan ragu-ragu. Para pengurus bisa saja merasa takut dengan umat, dimana trend sekarang manusia yang terlalu banyak berkomentar bahkan untuk hal yang tidak penting sekalipun.
Bersukacitalah dalam pelayanan!
Menjadi pengurus adalah sebuah pelayanan terhadap umat. Jelas pengurus akan sering tombok. Itu adalah sebuah pengorbanan juga. Yang harus mendasari pengurus untuk berkorban adalah pengorbanan ini menjadi akar bertemu dengan Yesus.
Peristiwa spiritual bertemu Yesus seharusnya menjadi dasar untuk bersyukur akan berkah dan ditunjukkan dengan melayani umat dan menjadi pengurus lingkungan ataupun wilayah. Perjumpaan dengan Yesus dalam bentuk apapun akan membawa sukacita dalam bentuk pelayanan umat diopeni , jiwa-jiwa dirangkul agar kembali ke gereja.
Sesudah Homili Romo melantik para pengurus wilayah dan lingkungan di Gereja Maria Marganingsih Kalasan periode tahun 2020-2022. Pembacaan Surat Keputusan Penetapan Dewan Pastoral Gereja menjadi dasar pelantikan pengurus.
Pelantikan ini juga menjadi tanda akhir jabatan para pengurus lingkungan dan wilayah periode tahun 2017-2019. Pelantikan diurutkan sesuai wilayah masing-masing. Para pengurus dilantik dan diteguhkan oleh Romo Dadang selaku Kepala Paroki Maria Marganingsih Kalasan kemudian dilanjutkan dengan percikan air suci.
Selamat bertugas para pengurus lingkungan dan wilayah periode 2020-2022, kiranya perjumpaan dengan Tuhan mendasari pelayanan dengan sukacita. Proficiat!
***
Sumber Gambar : Pipit
