Semaraknya Festival Paduan Suara dan Paskahan Wil Sang Timur Maguwo

KOMSOS- GMK. “Festival Paduan Suara berawal dari keinginan teman-teman wilayah untuk melanjutkan berlatih secara rutin setelah sukses bertugas koor pada tanggal 31 Desember 2017 lalu di Gereja Stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo. Nah, diharapkan peserta koor wilayah merupakan motor atau penggerak bagi kelompok koor di lingkungan masing- masing sehingga kelak bila ada tugas lagi, lingkungan sudah punya potensi. Salah satu pembinaan untuk masing- masing lingkungan adalah dengan mengundang komentator yang memiliki pengetahuan di bidang tarik suara/paduan suara. Dan even Paskah dijadikan momen yang baik untuk pembinaan, sekaligus merayakan Paskah Bersama,” jelas Wahyu T Heri selaku ketua Panitia Paskah bersama  yang mengutarakan tujuan diadakannya paskahan pada Sabtu lalu (14/04)

Panas matahari yang begitu menyengat di kulit tidak mematahkan semangat para warga wilayah Sang Timur Maguwo ini untuk mengikuti serta berpartisipasi dalam kegiatan paskahan bersama yang dilaksanakan di salah satu rumah warga lingkungan di Wilayah Sang Timur yakni di kediaman Yosef Broto Wiyono. Wilayah Sang Timur ini terdiri dari 3 lingkungan yaitu Lingkungan Gregorius, Lingkungan Stefanus dan Lingkungan Bartolomeus.

Acara paskahan bersama ini dihadiri pula oleh Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara, Pr , Albertus Arif Subyantoro (Arif) selaku Dewan Stasi Santa Maria Bunda Allah Maguwo  dan umat lingkungan yang juga mengisi acara dalam paskahan bersama ini yaitu Lingkungan Petrus.

Selain acara paskahan bersama, dilaksanakan pula festival paduan suara yang diikuti oleh Lingkungan Bartolomeus, Lingkungan Stefanus serta OMK dari Lingkungan Santo Petrus. Bertindak sebagai Festival Paduan Suara tersebut adalah Elisabeth Nana, Tata Hanjaya, dan Devi Ratna yang memang dikenal memilki pengalaman yang sangat mumpuni di bidang padua suara/ tarik suara.

Acara paskahan diawali dengan penampilan adik- adik kecil yang memiliki talenta sangat luar biasa. Vira menyanyikan lagu “Semua Karena Cinta”,  kemudian adik kecil bernama Queen bermain biola dengan membawakan 2 lagu yaitu “Kasih Ibu” dan “Bolehkah Yesus”.

Kemudian acara dilanjutkan dengan festival paduan suara. Para peserta festival paduan suara menyanyikan lagu dengan sangat apik. Nampak bahwa persaingan untuk memperebutkan juara sangat ketat karena ketiga peserta sangat baik dalam menampilkan lagu yang dibawakan. Setelah festival paduan suara selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian doorprize.

Dalam kata sambutannya, Albertus Arif Subyantoro mengatakan demikian. “Semoga tumbuh bibit baru di Gereja Stasi Maria Bunda Allah karena saya melihat pada saat ini banyak sekali OMK yang terlibat dalam paskahan bersama ini.” Tak hanya Albertus Arif Subyantoro yang mengungkapkan rasa bangganya terhadap panitia serta OMK yang terlibat, Romo Wignya juga mengungkap bahwa beliau sangat bangga dan bahagia karena OMK cukup banyak yang terlibat dalam paskahan ini. Suasana kebersamaan sangat terasa dengan racikan acara yang sangat meriah dan bersahabat meskipun cuaca terik melingkupi suasana paskahan tersebut.

OMK dari lingkungan tuan rumah yaitu Lingkungan Bartolomeus  mempersembahkan sebuah puisi yang sangat bagus dan menyentuh. Lalu OMK dari Bartolomeus maupun Petrus menampilkan tarian bersama. Seorang anak luar biasa bernama Aldo mempersembahkan sebuah lagu ”Hidup ini adalah kesempatan” dengan diiringi alunan piano dan gitar. Acara paskahan diakhiri dengan bernyanyi bersama OMK dengan Romo Wignya yang menyanyikan lagu “Indah Rencana-Mu Tuhan” dan “Kemesraan”.

Di wawancara KOMSOS seusai acara Wahyu T Heri mengungkapkan kesan dan pesannya.“Kesan saya dalam paskah bersama ini paduan suara sangat bersemangat untuk rutin latihan. Masing- masing lingkungan ingin menampilkan yang terbaik dan optimal. Harapan kami, ajang ini memang yang pertama, tetapi jangan pula menjadi yang terakhir. Dan semoga kegiatan ini bisa menginspirasi bagi wilayah lain, stasi Gereja Santa Maria Bunda Allah Maguwo atau bahkan tingkat paroki untuk membuat kegiatan festival koor. Bukankah lewat paduan suara itu sama dengan dua kali berdoa, memuji Tuhan? Yang lebih membahagiakan adalah kegiatan ini membuat teman- teman di Lingkungan Bartolomeus bisa bekerjasama dan berbahagia bersama”.

 

Catatan: Foto dan liputan dari Monica Aurellia

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

One thought on “Semaraknya Festival Paduan Suara dan Paskahan Wil Sang Timur Maguwo

  1. Krist 21/04/2018 at 15:22

    Proficiat Wilayah Sang Timur Maguwo mampu membuat Acara Festival Paduan Suara dengan sukses dan meriah, semoga ini menjadi momentum unt semua umat untuk lebih bertekun di dlm hidup menggereja, Proficiat unt Lingk Bartholomeus yg mampu meraih penghargaan sebagai juara I, dirigen terbaik, dan penampil Favorit pilihan penonton, OMK st Petrus sebagai juara II dan lingk sr stefanus sbg juara III…
    Ayo selalu bangun talenta kita dlm hal paduan suara mulai dr lingkungan masing2…demi pujian kita kepada Tuhan

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *