Rm Bilie pada Misa Natal: Jadilah Pribadi yang Sederhana dengan Kekayaan Iman

[dropcap]K[/dropcap]omsos-GMK.  Misa Natal kedua di gereja Marganingsih Kalasan tahun 2018 dimulai pukul 21:00 dan dipimpin oleh Rm Jonathan Bilie Cahyo Adi, Pr. dengan diiringi kelompok koor Cantus Divinus. Lagu berjudul “Hai Mari Berhimpun” mengiringi perarakan putra altar, Maria- Yoseph, lektor, prodiakon dan romo ketika memasuki gereja.

Perayaan natal tahun 2018 ini mengusung tema “Yesus Kristus Hikmat bagi hidup kita”.  Jumlah umat yang hadir pada misa kedua memang tidak sebanyak jumlah umat yang hadir pada misa natal pertama. Meski demikian, misa natal kedua tetap menampakkan kemeriahan sekaligus kekhusukan.

Dalam kotbahnya, Rm Billie mengajak umat untuk mau berbagi sukacita natal.  Dengan gaya khasnya yakni dengan turun ke bawah dari mimbar altar dan berinteraksi langsung dengan umat, Rm Billie menegaskan bahwa natal menunjukkan kasih karunia Allah yang begitu nyata dalam diri Yesus yang terlahir di dunia. Allah memilih Maria sebagai pribadi yang melahirkan Yesus dan kelahiran Yesus itu berdampak pada kehidupan kita sehari-hari sampai saat ini. Oleh karenanya, sukacita natal layak untuk dibagikan kepada orang lain,  kepada keluarga kita dan orang-orang di sekitar kita. Kitab Yesaya menyebutkan bahwa damai sejahtera tidak akan berkesudahan. Rm Billie mengajak umat untuk menyadari hal itu dan mewujudkannya dengan cara sederhana dan kongkrit dalam keluarga dan masyarakat kita.

“Mohon ucapkan terima kasih kepada para petugas keamanaan dan petugas lain yang terlibat karena mereka mewujudkan damai sejahtera yang tidak berkesudahan di malam natal ini. Kita menyadari peran mereka karena Tuhan mengutus mereka untuk keselamatan dan damai sejahtera bagi kita semua,” ajak Rm Billie.

Rm Billie juga mengajak umat untuk mau meneladani Maria, Yoseph dan para gembala yang kehadirannya menjadi berarti bagi Yesus.  Mereka hadir dengan segala kebaikannya.  Kepada para ibu, Rm Billie mengajak mereka untuk menjadi ibu yang baik sebagaimana yang ditunjukkan Bunda Maria. Para bapak diminta untuk meneladani Bapa Joseph yang tidak banyak berkata-kata tetapi mewujudkan kebaikan itu secara kongkrit dengan mendampingi Bunda Maria dan Yesus. Para bapak diminta untuk bisa mewujudkan hal itu dalam keluarga masing-masing. Umat juga diajak untuk bisa belajar dari para penggembala yang sigap hadir untuk orang lain tanpa mengharapkan sesuatu dari kebaikannya.

 “Semoga malam natal ini, kita menjadi baru. Hati kita menjadi murni. Hati kita menjadi suci kembali. Maka ajakan saya, Yuk mulai berbuat baik secara kongkrit. Mari kita menjadi pribadi-pribadi dalam kebaikan kita (Rm Billie)

Rm Billie juga mengajak umat untuk merenungkan pertanyaaan reflektif “Apakah diri kita siap menjadi palungan bagi Yesus? Apakah kita siap menjadikan hidup kita tempat Yesus dilahirkan? Apakah diri kita siap menjadi wadah untuk menyadari bahwa Yesus merajai hidup kita?

Di akhir kotbahnya Rm Billie sekali lagi mengajak umat untuk menyadari kasih karunia Allah yang sungguh nyata bagi kita dan meneladani kehidupan keluarga kudus dengan menjadi pribadi yang sederhana dengan segala kekayaan iman karena dari situlah Kristus terlahir dalam hati kita.

Selamat Natal 2018.  Jadikan Yesus Kristus hikmat bagi hidup kita.

“Natal biasanya pesta yang berisik. Kita bisa menggunakan sedikit kesunyian untuk mendengar suara cinta”. (Paus Fransiscus)

 

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *