Menampilkan Wajah Gereja yang Ramah dan Terbuka melalui Program Vaksinasi

 

Gereja Katolik, khususnya DIY, terbuka untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan vaksin agar semua terlibat dalam memutus mata rantai covid-19 (Rm Adrianus Maradiyo, Pr.)

Begitulah yang diucapkan Rm Adrianus Maradiyo, Pr. (Vikep Yogyakarta Timur) ketika memantau dan berbincang dengan Letnan Dua Atmadi selaku Kepala Klinik Kartika Kodim 0732 Sleman dan selaku penanggung jawab vaksinasi kabupaten Sleman (terkhusus yang sumber vaksinnya dari TNI).

Berkolaborasi dengan berbagai pihak dan berkat dukungan penuh dari TNI Kodim Sleman, Paroki Maria Marganingsih Kalasan dipercaya menjadi panitia penyelenggara vaksinasi dalam rangka program percepatan vaksinasi oleh TNI. Program vaksinasi diadakan pada hari Sabtu, 18 September 2021 dan bertempat di halaman depan gereja dan ruang kelas SMP Kanisius Pancapana Kalasan. Vaksinasi sudah dimulai pada pukul 7.30 dan baru berakhir sekitar pukul 2 siang. Pelaksanaan vaksinasi berjalan dengan lancar dan tertib berkat kesiapan panitia dan kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak terkait.

Sebanyak 1550 stok vaksin sinovac disiapkan oleh TNI dan dinkes Sleman. Program vaksinasi ini disambut dengan antusias oleh umat Katolik serta warga pada umumnya yang belum menerima vaksin dosis pertama. Menurut data, jumlah peserta yang berasal dari Paroki Maria Marganingsih mencapai 550 umat, sedangkan 157 peserta berasal dari paroki lain dan 838 peserta adalah warga masyarakat umum.

Nasaria Cahyantini Agus Siswanto selaku ketua penyelenggara vaksinasi menjelaskan bahwa panitia menggandeng seluruh dewan pastoral harian, umat, ibu-ibu WKRI dan tim kesehatan untuk menjadi panitia internal. Tak hanya itu, panitia juga bersinergi dengan pihak eksternal dari kecamatan Kalasan, Koramil, dan juga Polsek Kalasan. 

 “Saya sebagai panitia dan umat paroki Maria Marganingsih Kalasan sangat bangga. Kita  bisa menampilkan wajah Gereja yang ramah di hadapan masyarakat umum dan pemerintah,” ucap perempuan energik yang akrab dipanggil Bu Agus ini.

Romo Dadang (paling kanan), Rm Maradiyo (nomor dua dari kanan) dan Bpk B Purnama dan Bpk Jumei

Ditemui KOMSOS-Kalasan, Romo Antonius Dadang Hermawan, Pr., selaku romo Paroki Maria Marganingsih Kalasan, juga menyampaikan kesan positifnya terhadap penyelenggaraan vaksinasi ini.

“Pertama, saya sangat senang karena program vaksinasi berjalan lancar dan antusiasmu peserta juga sangat bagus. Kedua, seluruh umat dengan segala potensi, keutamaan hidup dan kemampuan serta bakat-bakatnya disumbangkan demi suksesnya pelaksanaan vaksinasi ini. Artinya, sinergi antarumat terjadi. RS Panti Rini juga sangat membantu terkait dengan alur, registrasi, dll. Semoga ini menjadi berkat bagi masyarakat Kalasan dan semoga kehadiran kita menjadi semakin bermakna. Semua sehat dan Indonesia sehat,” jelas Rm Dadang.

Dari pantauan di lokasi vaksinasi, pelakasanaan vaksinasi memang berjalan dengan tertib dan lancar. Ketika peserta datang, mereka kemudian diarahkan oleh panitia untuk menuju tempat pra registrasi yang berada tepat di tempat parkir gereja depan IGD Rumah Sakit Panti Rini. Dalam tahap dan pos awal ini, peserta dicek suhu dan diwajibkan untuk mengisi formulir. Selanjutnya, peserta vaksin menuju tempat registrasi untuk memasukan nama, alamat, dan nomor HP yang dipandu oleh panitia. Tempat registrasi ini berada di depan pendopo gereja dengan deretan kursi yang telah disusun rapi.

Pos yang ketiga yaitu pos screening yang berada di sebelah kanan pendopo gereja. Pos ini merupakan tempat dilakukannya pengukuran tensi dan tanya jawab seputar kesehatan untuk menentukan kelayakan peserta mendapatkan vaksin. Setelah peserta dinyatakan layak, peserta mulai divaksin di ruang kelas SMP Kanisius Pancapana Kalasan. Kemudian peserta menunggu di pendopo untuk melakukan observasi setelah vaksin. Peserta menunggu selama 15 menit, untuk mengetahui ada atau tidaknya efek samping setelah vaksin. Pos terakhir yaitu pos penginputan data akhir yang dilakukan di samping kiri pendopo gereja oleh panitia.

Dengan proses dan alur layanan yang rapi, kebanyakan peserta pun mendapatkan kesan positif terhadap pelaksanaan vaksinasi ini seperti yang disampaikan Bu Narti dan Bu Sutinem, peserta vaksin asal Dusun Kalibening, Kalasan saat diwawancarai KOMSOS-Kalasan.

“Panitianya ramah dan mau mengarahkan dengan baik. Pelayanan yang dilakukan sangat cepat,” ucap Bu Narti dan Bu Sutinem.  

Bu Narti dan Bu Sutinem, peserta vaksin asal Dusun Kalibening, Kalasan

Hal sama disampaikan peserta lain bernama Palmarino yang berasal dari Lingkungan Pondok Wilayah Agatha.

“Walau cuaca cukup panas, pelayanan yang dilakukan oleh panitia cukup cepat sehingga tidak membuat peserta mengantri terlalu lama,” ucapnya sambl tersenyum.

Lancarnya pelaksanaan vaksinasi memang tidak terlepas dari kesiapan panitia dan juga nakes yang terlibat yang bekerja dengan rapi dan profesional. Menurut Siwi Walyani, koordinator bidang kesehatan Paroki Maria Marganingsih Kalasan, total tim kesehatan mencapai 48 orang termasuk koordinator. Ada 21 tim screening ditambah 5 dokter dari TNI, 15 vaksinator, dan 6 orang yang bertugas di pos KIPI (observasi). Tim kesehatan ini merupakan gabungan dokter dari Yayasan Panti Rapih, Stikes Panti Rapih, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Panti Rapih sebagai vaksinator, RS Panti Rini, lulusan Panti Rapih, dan Puskesmas Kalasan. Ada pula tim P3K yang siap bertugas memberi layanan paska vaksinasi.

Siwi Walyani bersama nakes saat pelaksaan vaksinasi

Sementara itu ditemui Komsos-Kalasan, Letnan Dua Ahmadi menjelaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi di paroki Maria Marganingsih Kalasan berjalan sangat baik.

“Secara umum, pelaksanaan vaksinasi bagus sekali. Tempatnya memenuhi syarat. Prokesnya berjalan dengan baik. Masyarakat juga sangat antusias sekali menerima vaksin. Semoga vaksinasi ini dapat meningkatkan kesehatan masyarakaat,” jelas Letnan Dua Ahmadi.

Rm Adrianus Maradiyo, Pr. (Vikep Yogyakarta Timur) berbincang dengan Letnan Dua Ahmadi

Kesan serupa disampaikan Rm Adrianus Maradiyo, Pr. (Vikep Yogyakarta Timur) saat didampingi Bernadus Purnama (Sekretaris 1 Dewan Pastoral Paroki Maria Marganingsih Kalasan), memantau pelaksanaan vaksinasi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para romo dan dewan pastoral paroki Maria Marganingsih Kalasan yang telah memfasilitasi vaksinasi, khususnya di kabupaten Sleman. Kita terus mencoba ambil bagian dalam memutus mata rantai Covid-19 dengan program vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi ini sungguh luar biasa,” jelas Rm. Maradiyo.

Rm Maradiyo juga berharap bahwa protokol kesehatan harus terus dijalankan dengan disiplin. Dalam kesempatan itu, Romo Maradiyo juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat; TNI, Polri, Dinkes, RS Panti Rini, Yayasan Panti Rapih, Stikes Panti Rapih, paguyuban bidan, OMK, ibu-ibu WKRI, dll. Romo Maradiyo juga menambahkan bahwa penanganan covid ini harus menjadi gerakan bersama, bersinergi antara gereja, warga masyarakat, pemerintah, dinkes, nakes, RS, dll. Dengan pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan mampu memutus mata rantai covid-19 dan kita terus berharap kondisi akan segera pulih, tentu dengan menerapkan pola hidup yang baru.

Para nakes berfoto bersama Rm Maradiyo

Begitulah gereja aktif membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah menangani pandemi covid-19 dengan percepatan vaksinasi. Pelayanan yang baik terhadap masyarakat selama pelaksaaan vaksin menjadi bukti bahwa Gereja selalu ramah dan terbuka bagi siapa saja.

Kita semua sehat, Indonesia sehat.

Liputan: Isabela Thyana dan Yusup Priyasudiarja

Foto: Gus Nanang dan Isabela Thyana

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

2 thoughts on “Menampilkan Wajah Gereja yang Ramah dan Terbuka melalui Program Vaksinasi

  1. Menampilkan Wajah Gereja yang Ramah dan Terbuka melalui Program Vaksinasi | VIKARIS EPISKOPALIS 22/09/2021 at 21:44

    […] sumber : https://www.gerejakalasan.org/menampilkan-wajah-gereja-yang-ramah-dan-terbuka-dengan-program-vaksina… […]

    Reply
  2. Menampilkan Wajah Gereja yang Ramah dan Terbuka melalui Program Vaksinasi - Keuskupan Agung Semarang 01/04/2023 at 19:07

    […] sumber : https://www.gerejakalasan.org/menampilkan-wajah-gereja-yang-ramah-dan-terbuka-dengan-program-vaksina… […]

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *