Edukasi Politik untuk Pemilih Pemula di Gereja Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan

Komsos-GMK. Pada hari Minggu tanggal 17 Februari 2019, pukul 17.00 WIB, gereja paroki administratif Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan menyelenggarakan acara dengan tema “Edukasi Politik untuk Pemilih Pemula”. Acara yang menyasar untuk kaum muda ini dihadiri lebih dari 200 peserta, yang didominasi oleh OMK.

Dengan diawali doa pembuka oleh wakil OMK, Vincentius Wahyu Arifin, dan setelah itu menyanyikan lagu Indonesia Raya, disusul sambutan oleh Ketua OMK, Antonius Kristiawan Wicaksono. Ikut menyambut pula dalam acara ini Wakil Ketua II Dewan Paroki Gereja Paroki Marganingsih Kalasan, Yoseph Cahyono.

Narasumber yang hadir dalam acara ini yaitu Dr. I.Hendrasmo, MA, staf ahli Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo. Pria yang cerdas, rendah hati, dan murah senyum ini dalam materinya menyampaikan tentang hoaks dan hidup di jaman anomali politik. Adanya disruption atau goncangan politik yang tidak kita duga. Ini merusak tatanan nilai yang telah dibangun sebelumnya. Nilai-nilai kehidupan menjadi rusak ketika orang mempunyai mental instan. Hoaks dibuat untuk menakuti-nakuti. Dan sampai sekarang narasumber ini mengakui bahwa Kominfo juga sulit mengatasi hoaks. Karena hoaks sendiri lahir dari persaingan. Momen politik tahun ini, segala upaya dilakukan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung-jawab dengan menyebar hoaks dan memuluskan langkah dan kepentingan calonnya.

Suasana acara “Edukasi Politik untuk Pemilih Pemula” ini menjadi kian segar saat Harry Cahyo, dari FMKI Kevikepan DIY memaparkan pandangannya tentang bagaimana menjadi pemilih cerdas dan bertanggung-jawab. Kuncinya adalah mempertimbangkan dengan hati, memutuskan dengan pikiran jernih dan rasional, serta tanpa transaksi atau tekanan apapun. Harry Cahyo juga menjelaskan posisi, misi dan visi. Misi yang dimaksud di sini adalah hidup sebagai umat Katolik sekaligus warga Indonesia. Sebagai umat Katolik mempersembahkan keterlibatan kita untuk menyucikan dunia. Harry Cahyo berpesan : gunakan hak pilih, jangan golput. Karena orang baik yang tidak memilih sama saja membiarkan orang jahat berkuasa. Jangan mau membeli kucing dalam karung. Kita harus jadi pemilih cerdas.

Tak lupa dalam acara yang dimoderatori oleh Teresa Laura Kristi dari Koordinator Tim Kerja Kelompok Usia Kerja Gereja Marganingsih Kalasan ini juga memperkenalkan tujuh calon legislatif yang berlatar belakang Katolik.

Ketua Bidang Pelayanan dan Kemasyarakatan Gereja Marganingsih Kalasan, FX. Supriharsono juga menegaskan supaya kita jangan lupa 100 persen WNI yang baik dan 100 persen Katolik. Pilihlah pemimpin yang kinerjanya jelas.

Di akhir acara pihak gereja diwakili Ketua OMK memberikan ucapan terima kasih berupa kenang-kenangan kepada narasumber Dr. I. Hendrasmo, MA.

Dan seperti pesan Yoseph Cahyono, semoga acara ini bisa mewujudkan
perkembangan gereja dan sungguh-sungguh bisa membawa manfaat bagi kita semua.

Clementine Roesiani

Penulis, editor, dan mantan wartawan.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *