Pada hari Minggu, 5 November 2017, sebanyak 35 calon misdinar mengikuti kegiatan pembekalan di ruang pastoran GMK. Acara pembekalan yang dimulai pukul 10.00 diawali dengan acara ice-breaking yang dipandu dengan apik oleh Dixon dan Pipit. Para peserta diajak untuk mengucapkan yel-yel serta permainan gerak dan lagu untuk menggugah semangat para calon misdinar. Acara pembekalan ini dimaksudkan sebagai persiapan final sebelum mereka dilantik menjadi misdinar pada hari Minggu, 12 November 2017. Acara inti pembekalan disampaikan oleh Romo Lambertus Issri Purnomo Murtiyanto, Pr. dan didampingi oleh YP Harry Yudha Siregar, selaku ketua bidang liturgi dewan GMK. Sebagian besar pengurus misdinar juga hadir pada sesi pembekalan ini.
Rm Issri menegaskan bahwa pembekalan ini penting sebelum calon PA dilantik agar PA tahu betul apa yang menjadi tugas dan semangat dasarnya. Rm Issri menegaskan bahwa PA dipanggil oleh Tuhan untuk turut melayani. Misdinar (dari bahasa Jerman “Messdiener”) bermakna pelayan misa kudus, dan tidak lain adalah pelayan Tuhan. Misdinar juga disebut Putra Putri Altar. PA adalah pelayan altar dan altar itu melambangkan Yesus Krsitus. Menjadi PA adalah menjadi pelayan Tuhan Yesus, hamba Allah. Maka misdinar diharapkan semakin pantas dalam melayani Tuhan. Oleh sebab itu, PA diharapkan rajin berdoa, rajin berdevosi, tekun melakukan adorasi ekaristi, membaca KS, rajin beribadah, dan rajin mengaku dosa.
Apa yang menjadi asas dan dasar pelayanan misdinar? Para misdinar dalam melaksanakan tugas pelayanannya mesti berasaskan “membantu dan melayani imam, para petugas liturgi lainnya dan seluruh umat agar dapat berjumpa dengan Tuhan dalam perayaan liturgi”. Sikap dasar paling penting sebelum, selama dan saat mengakhiri pelayanan adalah banyak berdoa, menciptakan suasana doa dan saling mendoakan.
Sedangkan bidang pelayanan misdinar ada dua yakni liturgi dan peribadatan. Liturgi berasal dari bahasa Yunani “leitourgia’ yang berarti karya pelayanan bagi Allah dan manusia. Karya pelayanan itu dilaksanakan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya (Misteri Paskah). Liturgi merupakan perayaan iman Gereja. Yang kita rayakan adalah Tuhan Yesus Kristus yang hadir di tengah kita dengan karya penebusan-Nya. Apa saja yang termasuk dalam bidang lliturgi ? Yang pertama adalah perayaan Ekaristi, perayaan sakramen yang lain (Baptis, Penguatan, Tobat, Perkawinan, Imamat dan Pengurapan orang sakit) dan Ibadat harian atau doa brevir
Rm Issri juga menjelaskan tentang perbedaaan liturgi dan peribadatan. Liturgi lebih menunjuk perayaan resmi Gereja yang dipimpin pastor dan aturannya ketat, sedangkan ibadat merujuk pada perayaan tidak resmi yang bisa dipimpin oleh siapa saja dan lebih longgar aturannya.
Di sela-sela acara pembekalan, YP Harry Yuda Siregar menjelaskan kepada Komsos-GMK bahwa bidang liturgi dan peribadatan dan juga Rm Issri selaku pembina PA berharap agar PA semakin memahami dan mengerti betul tugasnya sebagai bagian dari tim liturgi agar mereka selalu bisa mengimani dalam setiap gerak dan langkah ketika bertugas. Harapannya, ketika bisa menjalankan tugas dengan baik maka PA bisa menghadirkan karya ekaristi yang agung yang dibutuhkan umat agar perayaan ekaristi bisa berlangsung dengan khitmat. Para calon PA sebelumnya sudah dilatih oleh teman-teman pengurus PA dalam hal peralatan misa, tata gerak, busana, dll. Dalam sesi pembekalan ini Rm Issri lebih fokus pada pendalaman liturgi agar pemahaman para calon PA bisa menjadi lebih sempurna dan mereka kian pantas ketika kelak dilantik.
Semoga acara pembekalan ini semakin menambah pemahaman PA yang berkaitan dengan tugas mereka sebagai pelayan Tuhan.
Catatan: Photos by Dio (PA)
