304 – St. Ignatius Sumber – Martyria salah satu dari 5 Pilar Gereja

Malam Jumat yang biasanya menjadi momen doa rutin bagi umat lingkungan Ignatius Sumber, kali ini menjadi luar biasa. Pada kesempatan yang istimewa ini, sekitar 30 umat berkumpul untuk merenungkan salah satu pilar penting dalam kehidupan gereja, yaitu Martyria atau kesaksian hidup. Pertemuan dimulai pukul 19.00 WIB dengan pujian, yang membawa kedamaian dan semangat ke dalam ruangan, sebelum memasuki pembahasan tentang Martyria.

Pembacaan kisah-kisah inspiratif yang tercantum di buku panduan gereja menjadi titik awal pembicaraan. Beberapa umat yang ditunjuk secara bergantian membacakan kisah-kisah ini, sementara yang lain dengan penuh perhatian menyimak. Setelah pembacaan, suasana pertemuan berubah menjadi reflektif, dengan umat memberikan tanggapan dan berbagi pengalaman hidup mereka yang menjadi kesaksian di masyarakat. Beberapa kesaksian yang dibagikan sangat relevan dengan realitas kehidupan di tengah masyarakat yang beragam di Indonesia.

Dari kesaksian-kesaksian yang dibagikan, diambil kesimpulan bahwa keberagaman masyarakat harus menjadi kekuatan untuk memperdalam iman Katolik. Sebagai umat Katolik, mereka dihadapkan pada tuntutan untuk melakukan hal-hal baik, mempromosikan kejujuran, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka. Mereka menyadari bahwa hal ini mungkin tidak selalu mudah, karena berdampak pada tuntutan dan konsekuensi yang muncul.

Namun, di tengah masyarakat yang beragam ini, umat Katolik diharapkan mampu menjadi “martir” dalam arti menjadi saksi hidup melalui kata-kata dan perbuatan mereka, serta dengan penuh keberanian mempertahankan dan memperjuangkan iman Katolik. Harapannya, sarasehan ini yang membahas pilar koinonia (persekutuan) dan martyria (kesaksian hidup) akan semakin memperkokoh iman Katolik umat lingkungan Ignatius Sumber. Dengan menggali lebih dalam pilar-pilar ini, mereka berharap dapat menjadi sumber inspirasi bagi komunitas mereka dan menjaga kehidupan iman yang kuat di tengah-tengah keragaman masyarakat.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *