KOMSOS-GMK. Pada hari Minggu 26 Mei 2019, umat lingkungan Bernadette mengadakan ziarek (ziarah dan rekreasi) ke Taman Doa Santa Perawan Maria Di Fatima di Ngrawoh, Sragen, Jawa Tengah. Taman doa ini terbilang baru karena baru diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2017 oleh Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Uskup Agung Semarang. Meski demikian, taman doa ini sudah sangat ramai dikunjungi oleh umat Katolik dari berbagai pelosok negeri.
Ziarek diikuti sebanyak 80 orang, terdiri dari umat dewasa, OMK dan anak-anak. Rombongan umat berangkat dari Cupuwatu pada pukul 06.30 pagi dengan menggunakan 2 bis. Rombongan tiba di Ngrawoh sekitar pukul 09.00 pagi dan kemudian melakukan ibadah jalan salib. Ketika prosesi jalan salib selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan doa rosario dan renungan bulan Maria dan bulan katekese liturgi tahun 2019 yang dipimpin oleh Ninik dan Ari Tunggul.
Setelah agenda ziarah selesai, umat kemudian melanjutkan agenda kegiatan ke Musium Sangiran. Museum Sangiran selain menjadi objek wisata yang menarik juga merupakan arena penelitian tentang kehidupan pra sejarah terpenting dan terlengkap di Asia, bahkan dunia. Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti antropologi, arkeologi, geologi, dan paleoanthropologi. Inilah yang menjadi sasaran tujuan rekreasi edukatif bagi rombongan umat lingkungan Bernadette. Museum yang ditata rapi dan modern ini menjadi tempat yang teramat menyenangkan untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang kehidupan pra sejarah.
Sesudah mengunjungi museum Sangiran, rombongan umat kemudian bersantap makan siang bersama di RM Taman Sari dan dilanjutkan dengan wisata belanja di pasar Klewer, Solo.
Menurut Harjendro, ketua lingkungan Bernadette, tujuan dari ziarek ini adalah untuk meningkatkan kebersamaan umat sehingga tiga hal tercakup sekaligus dalam kegiatan ini yaitu wisata rohani di taman doa Ngrawoh, wisata edukasi di musium Sangiran dan wisata belanja di pasar Klewer Solo.
“Semua peserta terlihat gembira dan puas dengan ziarek kali ini. Itulah indahnya kebersamaan,” jelas Harjendro.
Catatan: Sumber tulisan dan foto dari Bpk Harjendro, ketua lingkungan Bernadette.
