Tarcisius Cup XIV: Sangat Menggembirakan bagi Kaum Muda

Perhelatan akbar Tarcisius Cup XIV hari Minggu, 5 Agustus 2018, di gereja Marganingsih Kalasan menjadi momen yang sangat menggembirakan bagi kaum muda. Bagaimana tidak? Acara yang mengusung tema “Berkembang dalam Iman dan Persaudaraan Menuju Gereja yang Inklusif, Inovatif, dan Transformatif” ini berhasil mengumpulkan sekitar 1500 Putra-Putri Altar yang berasal dari 31 Paroki, 2 Paroki administratif, 2Sstasi Mandiri dan 3 Pusat Pastoral Wilayah (PPW) di wilayah kevikepan Yogyakarta, belum termasuk para pendamping dan para romo yang turut hadir mendampingi kaum muda.

Acara diawali dengan perayaan ekaristi syukur yang dipimpin oleh Rm. Adrianus Maradiyo, Pr (Rm Vikep Yogya), didampingi Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr (pastor Paroki Marganingsih Kalasan), Rm. Y.Ari Purnomo, Pr (Ketua Komisi Liturgi kevikepan DIY), Rm AR Yudono Suwondo, Pr (Ketua Komisi Liturgi KAS) serta Rm Andreas Khrisna Gunawan, Pr.

Di awal kotbahnya Rm AR Yudono Suwondo, Pr mengajak anak-anak untuk berdiri dan saling mengucapkan salam “Sawang, Sanja, Srawung”.

“Kalian semua berkumpul di sini untuk Sawang (melihat) Sanja (mendahului untuk menjabat tangan sesamanya) dan Srawung (bergaul dengan sesama apapun latar belakangnya),” kata Rm AR Yudono Suwondo.

Rm AR Yudono Suwondo juga mengatakan bahwa para Putra-Putri Altar datang di Gereja Marganingsih Kalasan (GMK) tidak dengan spontan. Mereka datang dengan persiapan dan latihan-latihan, dan ini sungguh luar biasa.

“Kalian disambut dengan sangat baik dengan persiapan yang luar biasa oleh panitia dari Paroki Marganingsih Kalasan. Koornya dari SD Kanisius juga sangat baik. Teksnya juga baik,” puji Rm AR Yudono Suwondo, Pr disambut tepuk tangan meriah dari kaum muda.

Rm AR Yudono Suwondo juga mengingatkan agar Putra-Putri Altar semakin menyadari bahwa Ekaristi dimana para Putra-Putri Altar sering melayani adalah roti hidup. Ekaristi selama ini diperjuangkan oleh Gereja dan salah satu orang yang seusia Putra-Putri Altar yang sangat menghormati Ekarisi adalah Santo Tarcisius. Maka Santo Tarcisius diangkat oleh Gereja sebagai santo pelindung Putra-Putri Altar dan diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Tarcisius Cup dilaksanakan setiap 2 tahun sekali dan sudah dilaksanakan selama 28 tahun di kevikepan Yogyakarta.

Sementara itu sebelum berkat penutup, Rm. Adrianus Maradiyo, Pr memukul gong sebanyak tiga kali sebagai pertanda dimulainya Tarcisius Cup.

“Anak-anak, selamat mengikui acara Tarcisius Cup. Selamat bergembira,” pesan Romo vikep.

Sesudah perayaan ekaristi usai, para peserta bersiap mengikuti berbagai lomba dan festival yakni lomba koor, lomba paramenta, lomba cerdas cermat pemahaman alkitab, lomba baca kitab suci, festival mancing dan festival futsal. Lomba berlokasi di gereja dan di SD Kanisius Kalasan, festival mancing diadakan di sungai Wareng, sedangkan futsal diadakan di lapangan pastoran. Cuaca yang kadang mendung dan angin dingin yang bergerak pelan dari arah selatan membawa suasana sejuk dan menggembirakan bagi para peserta. Terlihat para peserta bergembira dan tidak beranjak pergi dari lokasi acara sampai acara berakhir menjelang senja.

Diwawancari Komsos-GMK, Rm. Antonius Dadang Hermawan, Pr mengungkapkan kesan positifnya terhadap acara ini.

“Acara ini istimewa karena bisa mengumpulkan begitu banyak anak muda. Bagi saya ini menjadi momen untuk menyapa mereka sekaligus menciptakan kenangan bagi mereka  dan kalau anak seusia mereka belum mempunyai pengalaman seperti ini, rasanya ada sesuatu yang hilang. Ini fase yang tidak bisa berulang,” ungkap Rm Dadang.

Rm Dadang juga berharap semoga kaum muda yang berkumpul ini mempunyai pengalaman bahwa mereka pernah berjumpa, bisa berjejaring dan bisa saling menguatkan satu sama lain. Bila mereka tidak diberi kesempatan maka mereka akan kehilangan masa emasnya bahwa “aku pernah menjadi misdinar”.

“Ini luar biasa. Atmosfir kebersamaan dan kegembiraan sudah terbangun sejak awal yakni sejak perayaan Ekaristi sampai acara lomba-lomba. Semua ini karena didukung panitia yang luar biasa. Mereka sudah bekerja keras, menciptakan aturan-aturan yang tegas dan bekerja dengan rapi. Peristiwa ini pasti mendewasakan para panitia juga,” kata Rm Suwondo sambil melengkungan senyuman ketika berbincang santai dengan KOMSOS-GMK di sela-sela acara penutupan Tarcisius Cup.

Pada sore hari menjelang pukul 17:00 acara Tarcisius Cup ditutup dengan hiburan musik dan pengumuman hasil lomba. Berikut daftar pemenang lomba:

  • Lomba Koor (Juara 1: Paroki Sedayu, Juara 2: Paroki Banteng, Juara 3: Paroki Sumohitan)
  • Lomba Membaca Kitab Suci (Juara 1: Paroki Gamping, Juara 2: Paroki Babadan , Juara 3: Paroki Pangkalan)
  • Lomba Paramenta (Juara 1: Paroki Pakem, Juara 2: Pusat Pastoral Wilayah Utara (Paroki Mlati), Juara 3: Paroki Baciro)
  • Lomba Cerdas Cermat Putra-Putri Altar (Juara 1: Paroki Baciro, Juara 2: Paroki Pakem, Juara 3: Paroki Nandan)
  • Festival Mancing (Juara 1 Paroki Gamping, Juara 2: Stasi Pojok)
  • Festival Fulsal (Juara 1: Tim gabungan Paroki Bandung & Paroki Kidul Loji, Juara 2: Tim gabungan Paroki Administratif Dukuh & Paroki Babadan)
  • Juara UMUM: Paroki Pakem

Perhelatan akbar Tarcisius Cup  XIV sudah berakhir. Kerja keras panitia sudah terbayar lunas dengan suksesnya penyelenggaraan acara ini dan semoga para peserta bisa pulang dengan membawa senyum kegembiraan karena mendapatkan kenangan indah selama di GMK.

Sampai berjumpa lagi di Tarcisius Cup XV 2020 di paroki Pakem.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *