“Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku”. Ungkapan Santa Elisabeth yang diambil dari Injil Lukas 1 ayat 43 tersebut menjadi tema Misa Syukur Pesta Nama Lingkungan Santa Elisabeth Gereja Bunda Maria. Misa syukur yang dipimpin oleh Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara Pr. diadakan pada hari Minggu (5 November 2017 bertepatan dengan peringatan Santa Elisabeth dalam liturgi gereja. Pesta umat lingkungan Santa Elisabeth yang dihadiri 100 umat diadakan di Resto Pinggir Sawah Kaliurang.
Dalam kotbahnya, Romo Wignyo, sapaan akrab Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara Pr, berpesan kepada semua umat agar meneladan pribadi Santa Elisabeth yang sederhana, rendah hati, setia, dan pendoa. “Umat lingkungan Elisabeth harus bisa meneladan Santa Elisabeth. Lihat gambar dua wanita yang mengandung tersebut! Mereka tertawa dan saling menyapa serta menguatkan,” lanjut Romo Wigno.
Di penguhujung misa, Romo Wigno memberikan berkat atas nasi tumpeng yang disaksikan para sesepuh lingkungan St. Elisabeth. Potongan tumpeng diberikan kepada pasutri Jun-Vera. Maksud dari potongan tersebut adalah terjadinya estapet pelayanan di lingkungan Santa Elisabeth. Setelah acara potong tumpeng, agenda acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaaan sejarah singkat lingkungan dan sambutan ketua lingkungan, Juster Donal Sinaga.
Acara hiburan menjadi acara yang ditunggu-tunggu umat. Setelah makan siang, acara kemudian dilanjutkan dengan permainan yang dipandu juga oleh ketua lingkungan Juster Donal Sinaga dan Bagus Wisaksono. Dengan antusias umat, baik yang sepuh maupun yang muda, mengikuti perintah pemandu. Setelah merasa capai bermain, acara dilanjutkan dengan kuis. Sebelum kuis, umat dibagi menjadi delapan kelompok yang terdiri dari orang tua dan muda. Kuis belangsung seru. Kuis berbentuk tebak lagu dan melanjutkan syair lagu. Materi kuis semua dari Madah Bakti.
Kegembiraan umat tidak berhenti sampai di situ. Keguyuban umat masih berlanjut dengan penampilan bapak-bapak yang kali ini menjadi penanggungjawab pesta. Pentas drama yang dibawakan para bapak-bapak mengundang tawa umat. Bapak-bapak tampil totalitas. Tidak ketinggalan ibu-ibu juga menyumbangkan penampilan tari. Kegiatan akhirnya berakhir pada pukul 15.30 Wib. Kegembiraan hari ini menjadi milik umat lingkungan umat Santa Elisabeth sebagai modal paguyuban kasih yang semakin cinta Yesus. (Nal)
catatan: Foto dan liputan kiriman dari Bpk Juster Donal Sinaga (ketua Lingkungan)
