Renungan Jumat Agung

Dlm merenungkan sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus sering yg muncul adalah betapa berat derita Yesus dan betapa kecil derita kita.  Salib bukan pertama tama soal besar dan kecil… Krn setiap orang sdh punya ukuran sendiri2.  Yg mau ditunjukkan diajarkan pd kita adalah bahwa dlm hidup ini kita hrs berani memanggul salib kita masing2 sampai mati. Dlm hati kita,  entah sadar,  entah tidak ada arus kecenderungan dasar yg mendalam takut kematian dan penderitaan. Begitu takutnya manusia akan kematian dan penderitaan itu, maka seluruh usaha manusia bs dilihat sbg usaha unt melestarikan hidup dan membebaskan diri dr penderitaan. Tetapi semuanya tidak jg membebaskan manusia dr masalah maut dan derita. Tetap saja, sama saja dari jaman dahulu kala hingga kini… Mati dan menderita tak terelakkan. Dan jangan pernah berharap akan bebas darinya…. Sekali lagi Dia mengajarkan kpd kita… Jangan Takut akan penderitaan dan kematian. Siapa yg percaya memanggul salib bersamanya akan hidup mulia abadi.

Itu permenungan dr pihak kita. Coba kita lihat Yesus. Dia yg tidak bersalah dijatuhi hukuman mati.  Dia yg selalu berbuat baik, menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati malah dibunuh.  Barabas penjahat kelas kakap malah dibebaskan.  Orang mencari cari alasan unt membunuhNya.  Katanya Ia menghojat Allah, tetapi adakah orang yg menghojat Allah namun hidup selaras dg Kehendak Allah… dan kuasa Allah sll tampak menyertai hidupnya..  Katanya Ia melanggar hukum… Tapi benarkah melanggar hukum bila yg dibuat ternyata  semua demi keselamatan hidup manusia?  Katanya Dia menghasut rakyat melawan pemerintah… Tetapi  Ia ttp taat membayar pajak dan tak pernah mengangkat senjata bgm mungkin mau melawan pemerintah… Semua hny tuduhan palsu manusia… Begitu hingga kini… Kita lemparkan macam2 alasan untuk meninggalkan Dia,  kita lemparkan macam tuduhan.. DIA TIDAK ADIL, DIA TIDAK MAU PEDULI, DIA DIA SEWENANG WENANG,  DIA TULI, DIA DUSTA… unt tidak mempercayai Nya dan untuk membunuh Nya sekali lagi dan sekali lagi terus dari jaman ke jaman.
MAKA baik kita renungkan lagu wajib jumat Agung ini…hai umat apa salahku padamu…  Amin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *