Rekoleksi sebagai Bekal Menerima Tubuh dan Darah Kristus

KOMSOS-GMMK. Minggu, 4 Juni 2023 menjadi hari istimewa bagi para calon komuni pertama dan orang tua calon komuni pertama Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Pasalnya, pada Minggu, 4 Juni 2023 diadakan rekoleksi komuni pertama yang bertempat di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan. Rangkaian acara rekoleksi komuni pertama ini dimulai sekitar pukul 08.30 WIB hingga selesai sekitar pukul 13.00 WIB. Acara rekoleksi berlangsung dengan lancar, khidmat, dan menyenangkan. Calon dan orang tua calon komuni pertama mengikuti rangkaian kegiatan rekoleksi dengan sepenuh hati. 

Peserta rekoleksi komuni pertama baik calon maupun orang tua calon komuni pertama mengenakan pakaian bernuansa merah yang nampak seragam. Rangkaian acara dibagi menjadi 2 yakni rekoleksi calon komuni pertama dan rekoleksi orangtua calon komuni pertama. Rekoleksi orangtua calon komuni pertama bertempat di kapel dengan Romo Singgih, PR sebagai narasumber sesi rekoleksi orangtua calon komuni pertama tersebut. Sementara, rekoleksi calon komuni pertama sempat dibagi menjadi menjadi 2 ketika sesi pertama rekoleksi, di aula dan di pendopo. Ketika sesi kedua, calon komuni pertama berkumpul di aula untuk berefleksi dalam keheningan. 

Acara rekoleksi komuni pertama ini mengambil tema “Kasih Yesus yang Luar Biasa”. Menurut Frater Edgar, frater dari Paroki Maria Marganingsih Kalasan, tema tersebut menjadi tema yang dipilih dalam rekoleksi ini karena dengan adanya kasih Tuhan kita Yesus Kristus kita yang tidak pantas menerima tubuh dan darah Kristus dalam perayaan Ekaristi, menjadi dipantaskan untuk menerima tubuh dan darah kristus oleh karena kasih Tuhan kita Yesus Kristus yang sungguh luar biasa. Tema tersebut menjadi relevan mengingat calon komuni pertama yang segera menerima tubuh dan darah Kristus dalam perayaan Ekaristi. 

Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan menjadi tempat diadakannya rekoleksi komuni pertama. Seminari tersebut menjadi tempat yang tepat diadakannya rekoleksi ini karena tempatnya yang nyaman, asri dan dengan arsitekturnya yang apik. Hal itu membuat calon dan orang tua komuni pertama menjadi semangat dalam mengikuti kegiatan rekoleksi karena lokasinya yang juga mendukung.

Rekoleksi calon komuni pertama terkesan santai dan tidak terlalu formal sehingga dapat merasa lebih santai dan tidak tertekan dalam mengikuti rangkaian acara rekoleksi tersebut. Hal itu juga membuat materi yang dipaparkan dapat tersampaikan dengan baik dan  dapat menjadi bekal dalam kehidupan baru yang lebih baik. Materi yang dipaparkan pun relevan dalam kehidupan sehari-hari, dekat dengan realitas yang ada, sehingga materi dapat lebih dimaknai dan dijiwai dalam kehidupan sehari-hari. 

Rekoleksi calon komuni pertama ini diakhiri dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Singgih, PR. Rekoleksi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi calon maupun orang tua komuni pertama dalam kehidupan sehari-hari. Semoga para calon komuni pertama dapat menghadirkan Allah dalam kehidupan. Semoga para orangtua calon komuni pertama dapat mendidik anak sesuai dengan ajaran Kristus sendiri. 

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *