Pada hari Jumat, 25 Agustus 2017 diselenggarakan perayaan pesta nama Lingk St. Bartholomeus Wilayah Sang Timur, Stasi Maguwoharjo. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Rm. Ambrosius Wagiman Wignyasumantara Pr dan dihadiri oleh sekitar 75 umat termasuk anak-anak. Suasana perayaan ekaristi dan acara ramah tamah berlangsung sangat hangat, akrab, dan penuh kesederhanaan.
Lingkungan ini sebenarnya merupakan pemekaran dari lingkungan St. Gregorius dan baru dibentuk pada tanggal 24 Agustus 2006. Saat ini jumlah umat mencapai 42 kk, OMK 14 orang, PIR 9 anak dan PIA 19 anak. Yang menjabat sebagai ketua lingkungan pertama adalah AF. Risantoro, sedangkan ketua lingkungan kedua adalah C. Kartatmo. Sekarang ini ketua lingkungan dipegang oleh Maria Wahyu Sri Kadarwati.
Dalam homilinya, Rm Wignya menyampaikan bahwa St. Bartholomeus yang juga bernama Nathanael adalah seorang martir, seorang Israel sejati. Oleh karena itu pada malam perayaan ekaristi itu Rm Wignya mengenakan jubah merah. Jubah merah dikenakan oleh romo, salah satunya pada saat ada peringatan para martir. Rm Wignya mengajak umat yang hadir untuk mau meneladani keberanian St. Bartholomeus yakni berani untuk membela kebenaran dan membela iman kita. Dalam perjuangan mempertahankan imannya dan membela kebenaran, Nathanael harus menanggung siksaan. Dia sampai disiksa dengan dikuliti hidup-hidup, kemudian disalib.
Rm Wignya menambahkan bahwa pada jaman sekarang tidaklah gampang mencari orang seperti sosok Bartholomeus atau Nathanael. Meski demikian, Rm Wignya berharap bahwa umat di lingkungan Lingk St. Bartholomeus Wilayah Sang Timur, Stasi Maguwoharjo ini bisa meneladani santo pelindungnya yakni mau berkata dan berlaku jujur, bersikap berani dan tulus dan tidak menyuarakan dusta.
Semoga dengan perayaan pesta nama santo pelindung ini, umat di Lingkungan St. Bartholomeus Wilayah Sang Timur, Stasi Maguwoharjo semakin tekun dalam kehidupan menggereja demi kemuliaan Tuhan yang maha tinggi.
Proficiat untuk Lingkungan St. Bartholomeus Wilayah Sang Timur, Stasi Maguwoharjo
Catatan: Teks dan foto kiriman dari Maria Wahyu Sri Kadarwati (kaling)