“Bersama Membangun Generasi Emas Katolik-Bangga Menjadi Remaja Katolik”
Untuk mempersiapkan SOMA (School of Missionary Animators) Paroki Maria Marganingsih Kalasan tahun 2024, TimPel PIR Paroki Maria Marganingsih Kalasan mengadakan pertemuan perdana pendamping dalam kegiatan Pra-SOMA yang diadakan hari Minggu, 10 Maret 2024 di Gereja Santo Ignasius Temanggal. Kegiatan ini dihadiri oleh pendamping SOMA wilayah serta para biarawan-biarawati.
SOMA sendiri merupakan ajang kaderisasi remaja Katolik yang diadakan selama 8 bulan mulai Maret-November 2024. Diikuti oleh peserta remaja berusia SMP yang merupakan perwakilan dari lingkungan masing-masing, acara SOMA akan dibekali oleh pendamping SOMA dari wilayah dan biarawan-biarawati yang bertempat di Paroki Kalasan.
Sebelum memulai pertemuan SOMA tahap pertama yang akan diadakan pada 16-17 Maret, para pendamping SOMA dari wilayah-wilayah di Paroki Kalasan dibekali penjelasan mengenai apa itu SOMA, tema SOMA Paroki Kalasan 2024, dan alur pelaksanaan SOMA yang akan berjalan selama 4 tahap hingga November nanti.
Pada acara ini, sambutan diberikan oleh Elisabeth Mariani, Kabid Pewarta Paroki Maria Marganingsih Kalasan sekaligus penasehat kegiatan SOMA Paroki Kalasan 2024. Menurutnya, mendampingi remaja Katolik merupakan tantangan yang berat, termasuk pada kegiatan SOMA di Paroki Kalasan ini. Namun, itulah tantangan yang harus diambil. Paroki Maria Marganingsih Kalasan sendiri sudah dipercayai untuk mengadakan SOMA, dan kelancaran acara ini bergantung pada kemauan semua pihak yang terlibat. Beliau juga berpesan kepada para biarawan-biarawati di Paroki Kalasan untuk ikut membantu dan menyemangati pendamping wilayah dalam acara SOMA agar bisa selalu melibatkan diri dalam acara gereja, terlebih SOMA Paroki Maria Marganingsih Kalasan.
Selain penjelasan mengenai rencana pendampingan SOMA, acara ini juga diisi dengan sesi games dan ice breaking yang dipandu oleh Bapak Goro selaku narasumber acara SOMA. Beliau mempraktikkan beberapa games sederhana yang bisa dibawakan oleh pendamping dalam pertemuan SOMA wilayah, sehingga remaja tidak mudah bosan dalam menerima materi pembimbingan. Beliau juga menyampaikan bahwa remaja generasi sekarang merupakan generasi visual, sehingga ada baiknya bagi pendamping untuk melakukan pendampingan secara kreatif dengan dinamika kelompok yang up-to-date mengikuti perkembangan zaman. Internet merupakan alternatif bagi para pendamping untuk mencari dan mengolah bahan dinamika kelompok yang ditujukan bagi remaja peserta SOMA nantinya.
Sesi tanya jawab dari pendamping serta para biarawan-biarawati juga berlangsung secara aktif. Meskipun akan terdapat banyak tantangan dalam menjalankan proses SOMA yang berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar ini, hal inilah yang justru menjadi tantangan baik bagi para pendamping maupun remaja katolik di Paroki Maria Marganingsih Kalasan. SOMA dapat menjadi batu loncatan bagi para remaja untuk keluar dari zona nyaman. Remaja diharapkan dapat ikut aktif dan terlibat dalam kegiatan di lingkup gereja, baik di lingkungan, wilayah, maupun paroki. Remaja pun juga diajak untuk bisa menjadi garam dan terang dunia dengan bimbingan dan bekal dari para pendamping.
Acara ditutup dengan doa dan foto bersama. Berakhirnya pertemuan Pra-SOMA ini juga menjadi doa dan harapan bagi semua pihak yang terlibat agar acara SOMA yang akan berlangsung selama 4 tahap ini berjalan dengan baik dan lancar. Selamat berprogres untuk menjadi generasi emas katolik di Paroki Maria Marganingsih Kalasan!
