KOMSOS-GMMK. Perayaan Ekaristi Kamis Putih di Gereja Maria Marganingsih Kalasan pada hari Kamis, 9 April 2020, dimulai pada pukul 18:00 dan dipimpin oleh Rm Adrianus Maradiyo, Pr. (vikep DIY ) dan didampingi oleh Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr. dan Rm Jonathan Billie Cahyo Adi, Pr.
Perayaan ekaristi ini diikuti oleh umat melalui tayangan live streaming baik melalui Youtube maupun Instagram. Tercatat sebanyak 868 umat mengikuti perayaan ekaristi ini melalui Youtube dan 125 orang melalui Instagram. Jika dibandingkan data jumlah umat yang mengikuti Perayaan Minggu Palma (5 April 2020: Live Youtube 560, Live Instagram 523) maka terlihat bahwa jumlah umat yang mengikuti perayaan ekaristi dengan menggunakan Youtube lebih meningkat dibandingkan dengan IG mungkin karena alasan kenyamanan bila menggunakan Youtube dibandingkan Instagram.
Dalam homilinya Rm Adrianus Maradiyo, Pr menjelaskan bahwa kisah pembasuhan kaki hanya ditemukan dalam injil Yonanes dan tidak ditemukan dalam injil sinoptik (injil yang ditulis oleh Markus, Matius, dan Lukas). Dalam tradisi Yahudi, orang biasanya akan membasuh kaki sebelum masuk rumah seseorang. Di samping itu, kaki orang yang dihormati akan dibasuh oleh hambanya. Namun Yesus, yang adalah Tuhan dan Guru, justru melakukan hal sebaliknya. Ia sendirilah yang membasuh kaki murid-muridNya.
Imam diosesan KAS asal paroki St Stanislaus Girisonta ini kemudian menjelaskan bahwa dengan membasuh kaki para murid, Yesus ingin menunjukkan bahwa para murid yakni orang orang terdekatNya adalah orang-orang yang terhormat, orang-orang yang berharga. Yesus juga ingin menujukkan totalitas kasihNya kepada murid-muriNya.
Melalui perayaan Kamis Putih ini, kita diajak untuk melihat dan merasakan bahwa orang-orang yang dekat dengan kita adalah orang-orang yang berharga dan terhormat. Anggota keluarga kita adalah orang-orang yang berharga dan terhormat. Kita juga diajak untuk menunjukkan totalitas kasih kita kepada sesama sebagaimana teladan yang diberikan Yesus.
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu (Yohanes 13:14)
Warisan yang diberikan kepada kita adalah penyerahan diri Yesus secara total karena Yesus melihat bahwa kita semua adalah orang-orang yang terhormat dan berharga. Oleh karena itu kita juga diajak untuk menjaga dan melindungi orang-orang terdekat dan berada di sekitar kita terlebih di dalam masa sulit ini akibat wabah korona. Kita diajak untuk menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan tinggal di rumah karena orang-orang di sekitar kita adalah orang-orang yang berharga.
Catatan: Foto-foto adalah kiriman dari umat Kalasan.