Penerimaan Komuni Pertama Gereja Marganingsih Kalasan

18 Juni 2017 di Gereja Marganingsih Kalasan pada misa jam 08.00 WIB dikhususkan untuk Penerimaan Komuni Pertama.
Misa diawali dengan perarakan Romo dan kemudian diikuti oleh para penerima Komuni Pertama. Setting tempat duduk diatur untuk umat menempati deretan kursi di kanan dan kiri, sementara para penerima Komuni Pertama menempati 2 deret bangku yang ada di tengah Gereja. Diatur sedemikian rupa karena Tahun ini penerima Komuni Pertama di GMK cukup banyak, tercatat 188 orang.

Komuni Pertama

Komuni Pertama

Misa Dipimpin oleh Romo Robertus Budi Haryana Pr berjalan dengan khidmad dan lancar. Dalam khotbahnya Romo Budi menyempatkan untuk turun dari mimbar Altar dan berdialog secara khusus dengan anak-anak penerima komuni pertama. Dialog ini lebih mengingatkan dan peneguhan kembali hakekat Ekaristi bagi umat Katholik.

Romo Budi

Pada saatnya penerimaan komuni, anak-anak (beberapa baptis dewasa) ini dengan khusyuk dan hormat menerima Tubuh dan darah Kristus. Tampak jelas raut wajah cerah sekaligus haru dan bahagia ada di wajahah-wajah para penerima Komuni Pertama ini. Terlebih bagi para katekis yang telah mendampingi dan mempersiapkan mereka selama kurang lebih satu tahun.

Sebelumnya, pada tanggal 11 Juni 2017 para penerima Komuni pertama ini telah diberikan rekoleksi di Scholasticat SJC dan sehari sebelum misa penerimaan komuni pertama mereka diberi kesempatan menerima sakramen pengakuan dosa.

   Komuni Pertama 

Sebagian besar dari mereka masih anak-anak, tetapi merekalah Gereja Masa Depan Harapan kita semua. Di tangan dan pundak merekalah bahtera ini akan terus berlayar dalam rangka mewujudkan Peradaban Kasih. Semoga Belas Kasih dan Rahmat Allah senantiasa beserta mereka. Amin.

sutanto prabowo

Father, Teacher, Blogger, Duta Damai BNPT, Indonesia Local Guide, Komunitas Blogger Jogja Member, Litbang GMMK, blog : <a href="https://maswo.my.id">maswo.my.id</a>

Learn More →

One thought on “Penerimaan Komuni Pertama Gereja Marganingsih Kalasan

  1. PELAYANAN NAN TULUS | 09/10/2017 at 09:41

    […] bersabda, “Non ministrari sed ministrare” – Aku datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani (Bdk. Mat 20: 28). Ini pula yang dikatakan Tacitus (55 – 117) – sejarawan Romawi – “Ruere […]

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *