Minggu Paskah: Hidup Sebagai Manusia Baru

Komsos-GMMK. Perayaan Ekaristi Minggu Paskah, 12 April 2020, di Gereja Maria Marganingsih Kalasan (GMMK) dilaksanakan secara live-streaming melalui channel Youtube dan IG. Perayaan Ekaristi Minggu Paskah yang ditayangkan dari ruang doa pastoran GMMK dimulai pada pukul 08:00 dan berlangsung selama 45 menit. Ekaristi Minggu Paskah dipimpin oleh Rm. Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr (Romo Paroki Administratif Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan) dan didampingi oleh Rm Antonius Dadang Hermawan, Pr dan Rm. Jonathan Billie Cahyo Adi, Pr. Berdasarkan laporan dari tim operator misa live streaming, umat yang mengikuti ibadat perayaan Ekaristi Minggu Paskah berjumlah 664 melalui channel Youtube dan 331 melalui Instagram.

Dalam homilinya yang berdurasi 13 menit, Rm Issri mengajak kita semua untuk menjadikan Paskah ini sebagai momentum untuk peneguhan atau penyegaran iman kepada karya penyelamatan Yesus Kristus yang telah mengorbankan dirinya di kayu salib. Dalam pujian paskah dengan lugas dinyatakan bahwa dengan darah hatinya menghapus surat hutang-hutang dosa kita. Artinya kita telah dibebaskan dari dosa dan lepas dari cengkraman maut. Agar bisa mengalamai karya keselamatan secara utuh kita harus menyatukan diri dengan Kristus dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, dan kita bersyukur telah mengalaminya melalui rahmat baptisan. Hanya di dalam Kristus ada keselamatan karena  Dialah jalan dan kebenaran dan hidup (bdk Yohanes 14 :6)

Romo Issri juga menegaskan bahwa paskah bermakna bangkit menjadi manusia baru. Seperti diungkapkan dalam bacaan kedua bagaimana kita yang telah bangkit bersama Kristus hendaknya selalu mencari perkara yang di atas, artinya ada kebaharuan dalam hidup kita. Manusia baru yang sudah mengenal Kristus seharusnya membuktikan hidupnya memiliki karakter seperti Dia. Oleh sebab itu Rasul Paulus dalam suratnya kepada umat di Efesus dengan jelas dan terinci menjelaskan bagaimana seharusnya hidup sebagai manusia baru (Efesus 4 : 17-32).

Romo yang murah senyum dan suka mengenakan blangkon mataraman ini kemudian menjabarkan bagaimana manusisa baru itu mesti dihidupi yakni dengan membuang kebiasaan dusta/bohong dan mengatakan hal yang benar; mengelola kemarahan (tidak boleh emosi, jangan sampai membawa kepada perbuatan dosa, tidak terus disimpan dan menjadi dendam; tidak boleh mencuri, tetapi semua orang harus bekerja keras dan menggunakan tangannya untuk pekerjaan baik ; mengatakan yang baik dan membangun orang lain bukan dengan perkataan kotor; tidak mendukakan Roh Kudus melalui hal-hal seperti kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah dan segala kejahatan. Selanjutnya manusia perlu hidup dengan ramah, saling mengasihi dan mengampuni.

Keluarga Ig.. Irwan Ardiyantara sedang mengikuti misa Paskah Pagi

Jika kita hidup dalam Kristus maka mesti ada perubahan mendasar. Mari meninggalkan manusia lama kita dan sesuai dengan permenungan kita sebagai umat di KAS, maka kita perlu mengupayakan diri menjadi umat Katolik yang transformatif; upaya untuk mengubah diri (positif) dan mempunyai daya ubah.

Romo Issri lebih jauh mengatakan bagaimana kita bisa mencontoh pola/metode yang dilakukan virus covid-19, dimana penularannya begitu cepat, Kita pun bisa mengadaptasinya dengan menularkan segala kebaikan.

Di samping itu, Romo Issri juga menegaskan bahwa dalam kesatuan dengan para rasul, kita harus menjadi saksi Kristus. Melalui pembaharuan janji babtis pada malam Paskah, kita mesti bersedia mewujudkannya secara riil dalam kehidupan sehari-hari, lebih-lebih saat ini ketika kita semua mengalami pamdemi covid-19. Inilah saat yang tepat  untuk mewujudkan hal-hal yang baik sebagai saksi Kristus dengan berbagi kasih dengan sesama.

Manusia baru: Bersedia berbagi dengan sesama

Kuasa Allah yang membangkitkan Yesus adalah kuasa yang sama yang menjadikan kita manusia baru. Kesadaran bahwa Allah telah menjadikan kita manusia baru sehingga kita harus bisa hidup sebagai manusia baru dan tidak jatuh pada kehidupan lama yang mendukakan hati Allah. Dosa adalah hal yang harus kita hindari. Tidak hanya itu, ajakan untuk mengenal Allah menjadi sesuatu yang utama. Mengenal Allah dengan cara menuruti perintah-perintahNya dan menjadi saksi kebangkitanNya dengan kerelaan berbagi dengan sesama.

Bangkit sebagai manusia baru berarti berani meninggalkan kehidupan lama. Meninggalkan cara hidup lama walaupun bukan perkara yang mudah. Meninggalkan cara hidup yang mendukakan hati Allah. Masuk dalam hidup yang menuruti semua kehendak Allah dalam firmanNya, pada Paskah tahun ini kita diajak untuk menjadi manusia baru yang rela berbagi dengan sesama di tengah-tengah pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia.

Berbagi merupakan salah satu nilai mendasar dalam iman Kristen. Hal itu merupakan konsekuensi logis yang harus kita kerjakan sebagai orang percaya, karena Allah telah terlebih dahulu berbagi hidup dengan kita melalui pengurbanan Kristus di kayu salib. Berbagi hidup perlu dijadikan gaya hidup keseharian dari setiap orang yang percaya. Dengan demikian tidak perlu menunggu menjadi kaya untuk berbagi karena banyak orang kaya yang justru tetap sulit untuk berbagi. Kita bisa berbagi dalam kekurangan kita. Dari sini kita justru akan belajar tentang makna hidup yang penuh syukur dan bergantung kepada Allah. Mari bangkit bersama sebagai manusia baru yang rela berbagi dan melayani sesama dengan lebih lagi.

Di akhir homilinya Romo Issri mengajak umat untuk menyanyi dan menghayati sebuah lagu dengan syair:

Aku mau jadi roti,

Yang terpecah bagiMu

Aku mau jadi anggur,

Yang tercurah bagiMu

Aku mau jadi saksi,

Memb’ritakan InjilMu

Melayani, mengasihi lebih sungguh

Selamat Paskah sebagai manusia baru yang rela berbagi. Tuhan memberkati kita. Amin.

Catatan: Liputan ditulis oleh Rambe Shinta, foto dari kiriman umat

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *