Misa Minggu Palma 1: Iman Kepercayaan dan Penerimaan terhadap Diri Yesus

Dorothea Devina Krismayanti 12/04/2022 in Artikel - 3 Minutes

KOMSOS-GMMK. Perayaan Ekaristi Minggu Palma di Gereja Maria Marganingsih dilaksanakan sebanyak tiga kali. Misa pertama yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 April 2022 pukul 17.00, dipimpin oleh Romo Fransiskus Xaverius Murdi Susanto, Pr. dan dihadiri oleh umat dari Wilayah Johannes Paulus II, Wilayah Santa Maria, dan Lingkungan Yusuf Kalasan Tengah.

Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, membuat umat tetap harus menjalankan protokol Kesehatan, di antaranya membawa barcode, mencuci tangan, menggunakan masker, dan juga menjaga jarak.

Misa yang berlangsung dengan meriah dan khidmat ini diiringi oleh paduan suara dari Wilayah Santa Maria. Sementara itu, Aris, Puspa, Ayu, dan Mika, bertugas sebagai petugas passio yang membacakan Kisah Sengsara dan Vian bertugas sebagai lektor.

Dalam khotbahnya, Romo Murdi menyampaikan, ketika memasuki kota Yerusalem, Yesus dielu-elukan dan kemudian menderita sengsara. Inti konflik dari kisah Sengsara Tuhan Yesus terjadi akibat kebencian para imam kepala, para tua-tua Yahudi, dan para ahli Taurat yang tidak percaya dan tidak mau menerima Yesus yang berasal dari Allah. Karena kebencian yang sudah memuncak ini, mereka tidak hanya ingin Yesus sengsara, tetapi mereka juga ingin menghilangkan Yesus dengan disalibkan.

“Selama memasuki Pekan Suci ini, marilah kita merasakan karya-karya dan kesaksian-kesaksian Yesus pada saat terakhir hidupnya. Wafat dan kebangkitan-Nya memberikan dasar iman kepercayaan dan penerimaan kita atas Yesus. Penerimaan atas apa yang Dia kerjakan, atas seluruh pengajaran-Nya, dan seluruh relasi-relasi-Nya dengan Bapa. Hal ini dimaksudkan supaya kita mempunyai iman kepercayaan yang teguh akan kasih-Nya yang besar, penuh syukur atas kemurahan hati-Nya, penuh syukur atas pengampunan, dan apa yang dia kerjakan. Dengan demikian, kita percaya penuh terhadap-Nya, kasih-Nya, dan Sabda-Nya,” ajak Romo Murdi di akhir khotbahnya.

Setelah khotbah Romo Murdi selesai, sebanyak 9 orang melakukan sakramen peneguhan dengan menjadi anggota Gereja Katolik. Semoga kita semua, termasuk 9 orang tersebut, melakukan dan melaksanakan ajakan Romo Murdi untuk selalu percaya terhadap diri Yesus, kasih Yesus, dan Sabda Yesus.

Selamat memasuki Pekan Suci. Semoga kita tidak menjadi seperti imam-imam kepala, tua-tua Yahudi, maupun ahli Taurat. Semoga iman kepercayaan dan penerimaan kita kepada Yesus semakin besar. Amin!