Menggunakan Hak Pilih dengan Cerdas & Bertanggunggugat

Komsos-GMK. Pada hari Minggu 27 Januari 2019 diselenggarakan acara sosialisasi dengan mengusung tema “Menggunakan Hak Pilih dengan Cerdas & Bertanggunggugat”. Acara sosialisasi ini bertempat di Gereja Santa Maria Bunda Allah Maguwo dan dihadiri sekitar 50 peserta. Sosialisasi ini menghadirkan beberapa narasumber.

Sosialisasi dimulai pukul 10:00 dan baru berakhir pada pukul 13:00. Dipandu dengan apik oleh Juanita Agustina Joesoef sebagai MC, acara berlangsung dengan lancar, diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh L.B. Surojo, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipandu oleh Nasaria Cahyantini Agus Siswanto. Sesudah itu Albertus Bagyo (Dewan Stasi) dan Yoseph Cahyono (Wakil Ketua Dewan Paroki) menyampaikan kata sambutan.

Acara sosialisasi dilaksanakan dalam dalam rangka menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Besar harapan, apa yg diperoleh dalam sosialiasi ini bisa diwartakan dimana saja dan kepada siapa saja. Harapan lainnnya, calon presiden dan legislatif yang terpilih sungguh orang yang mampu menjadi kepanjangan tangan masyarakat. Sesi sosialisasi dipandu oleh moderator Anton Sumarjono dari FMKI (Forum Masyarakat Katolik Indonesia) DIY. Disampaikan bahwa Konsolidasi dan Komitmen DIY bekerja sama dengan FMKI berhasil membentuk tim KoKo. Tim KoKo ditugaskan untuk berkeliling dari paroki ke paroki di kevikepan DIY untuk memberikan pendidikan kepada umat, baik itu dewan paroki, pengurus wilayah, stasi, maupun lingkungan

Salah satu pembicara, Pius Isman Dumadjipun, mengharapkan adanya kaum muda yang turut hadir dalam sosialisasi ini. Ia juga sempat bertanya mengapa acara mengusung tema “Menggunakan Hak Pilih dengan Cerdas & Bertanggunggugat”. Tema ini sebenarnya dimaksudkan agar kita semua bisa menjadi pemilih yang cerdas, bertanggung jawab serta berdaulat. Mgr. Robertus Rubyatmoko pun menghimbau dalam surat gembala kepada umat agar umat tidak golput dan harus memilih.

Ketika harus memilih kita mesti memahami cara pandang gereja. Cara pandang gereja dalam kaitannya dengan pemilih cerdas adalah agar pemilih sungguh mengetahui posisi, visi dan misi. Posisi itu artinya bahwa kita 100% Indonesia 100% Katolik sebagaimana semboyan Mgr. Albertus  Soegijapranata, SJ.

Visi apa yang harus kita pahami? Gereja mempercayakan keterlibatan dalam ruang publik itu sebagai bidang khas kaum awam. Kaum awam dipanggil untuk menjalin dalam kehidupan kristaninya melalui keterlibatannya untuk mempersembahkan dan memikirkan dunia. Jadi di dalam politik, Gereja atau Hierarki tidak terlibat namun mempercayakannya semuanya kepada kaum awam. Kaum awam adalah kita semua. Sedangkan misi yang akan kita capai dalam memilih dengan cerdas adalah terwujudnya peradaban kasih dalam masyarakat Indonesia yang sejahtera bermartabat dan beriman.

Sesi kedua dengan narasumber Y. B. Wiyanjono banyak berbicara tentang bagaimana umat dapat memilah dan memilih calon legislatif dan calon presiden. Pada kesempatan ini Wihandono menyampaikan harapannya terhadap partisipasi umat dalam acara sosialisasi semacam ini agar dapat turut menyukseskan pemilu. Disampaikan pula informasi mengenai larangan penggunaan tempat ibadah untuk kegiatan kampanye yang diatur dalam Pasal 280 ayat 1 huruf h Undang-Undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu yang berbunyi; “Pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan.” Kampanye adalah kegiatan peserta pemilu atau pihak yang ditunjuk peserta pemilu untuk meyakinkan program kepada para pemilih. Sedangkan sosialisasi pemilu ini memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana menggunakan hak pilihnya sesuai undang-Undang Nomor (UU) 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu).  Pemilu dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Sesi kedua ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diakhiri dengan doa penutup dan menyanyikan  lagu “Padamu Negri”.

Mari menjadi pemilih yang cerdas demi bangsa yang lebih beriman dan bermartabat di mata dunia.

Liputan dan photo oleh Monica Aurelia

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *