Liturgi Mengubah Kehidupan (?): Merayakan 20 Tahun Bulan Katekese Liturgi 2019

Komsos-GMK. Pada hari Minggu, 28 April 2019, bertempat di Gereja Santo Yusup Berbah diadakan pembekalan bagi para pemandu BKL baik itu prodiakon, tim kerja liturgi lingkungan, ataupun ketua lingkungan. Pembekalan ini dimulai dengan doa yang dipimpin oleh Ignatius Yulianto, kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Harry Yudha (Bidang Liturgi Gereja Marganingsih Kalasan). Harry Yudha dalam sambutannya menyampaikan bahwa besar harapannya para pemandu BKL 2019 ini mampu berbagi pemahamannya yang sudah didapatkan selama acara pembekalan ini kepada umat di setiap lingkungan.

Pembekalan Bulan Katekese Liturgi ini disampaikan oleh Diakon Yoseph Didik Mardiyanto. Diakon Didik menyampaikan bahwa pada tahun 2019 ini, Bulan Katekese Liturgi (BKL) dibaktikan untuk memperingati 20 tahun terselenggaranya BKL di KAS. Untuk memperingati 20 tahun BKL itulah, tema-tema yang disajikan dalam buku BKL 2019 ini merupakan bahan-bahan yang diolah kembali dari sekian bahan BKL selama 20 tahun ini. Judul BKL 2019 sangatlah sentral:”Liturgi Mengubah Kehidupan (?).” Judul buku ini khas karena diakhiri dengan tanda tanya dalam tanda kurung supaya bisa menjadi bahan permenungan dan pertanyaan kita semua.  Dalam pembekalan ini Frater Didik bersama peserta pembekalan membedah secara singkat setiap tema Bulan Katekese Liturgi ini.

Pembekalan BKL kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, serta ditutup dengan doa oleh Kartono dan berkat penutup oleh Frater Diakon Yoseph Didik Mardiyanto

Secara garis besar dijelaskan bahwa perayaan liturgi baik itu di paroki, wilayah, ataupun lingkungan merupakan perayaan iman seluruh Gereja. Para Bapa Konsili Vatikan II menyatakan “Di setiap himpunan di sekitar altar, dengan pelayanan suci Uskup, tampillah lambang cintah kasih dan kesatuan Tubuh Mistik, ini menjadi syarat mutlak untuk keselamatan. Di jemaat- jemaat itu, meskipun sering hanya kecil dan miskin, atau tinggal tersebar, hiduplah Kristus, dan berkat kekuatan-Nya terhimpunlah Gereja yang satu, kudus, apostolik” (LG 26).

Makna mendalam dari hakikat liturgi yang menghadirkan misteri Kristus dan hakikat Gereja ini (bdk. SC 2) sering tidak kita sadari.Kita sering merayakan liturgi seperti Misa Kudus tanpa pemahaman dan pengertian yang memadai. Akhirnya, semua perayaan itu lewat begitu saja, menjadi rutinias dan ritualitas belaka.

Itulah sebabnya, amat penting bagi seluruh umat beriman menerima suatu katekese liturgi yang baik dan memadai. Dalam rangka dan arah seperti itulah, Komisi Liturgi KAS sejak tahun 1999 mengadakan Bulan Katekese Liturgi (BKL) tanpa henti setiap tahunnya.

Gereja KAS mengemban sejarah pembinaan liturgi bagi umat secara sistematis dalam momen Gerejawi, yaitu setiap Bulan Mei. Bulan Mei, kita ketahui sebagai Bulan Maria, saat Gereja menghormati Bunda Maria. Bahkan Katekese liturgi dapat dilanjutkan pada bulan Oktober yang disebut sebagai Bulan Rosario.

Semoga umat Gereja Marganingsih Kalasan semakin memahami makna perayaaan liturgi agar iman mereka kepada Yesus Sang penebus semakin kuat dan mendalam.

Catatan: Liputan dan foto oleh Monica Aurelia

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *