Komsos-GMK. Gereja Santo Petrus dan Paulus Babadan menjadi tempat dilaksanakannya Konfercab WKRI Cabang Sleman yang dilaksanakan pada Sabtu, 14 April 2018. Acara ini mengusung tema “Merajut Keberagaman dalam Menjaga dan Menghidupi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika”.
Konfercab yang diselenggarakan ini menandai berakhirnya tugas Dewan Pengurus Cabang Sleman masa bakti April 2015 – April 2018. Konfercab dihadiri oleh Ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD DIY ibu V. Suwarni Sudiyana dan Anggota Presidium ibu Onik Kartikaningsih.
Ada 3 agenda penting yang dibahas dalam Konfercab tersebut yaitu 1) Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus masa bakti 2015-2018, 2) Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Masa Bakti 2018-2021 dan 3) Usulan Program Kerja untuk pengurus Masa Bakti 2018-2021.
LPJ pengurus masa bakti 2015-2018 diterima dengan baik tanpa ada catatan apapun. Dalam Sesi Sidang pemilihan terpilih sebagai Ketua I W. Restituta Conel Ivan Guling dan Ketua II Th.A. Siti Purwanti. Sesi Sidang Program Kerja : Masih melanjutkan Program Kerja masa bakti 2015-2018 yaitu Menghidupkan Ranting Ranting yang lesu, peduli pada KLMTD dan menghidupi TK Indriyasana sebagai bagian dari Yayasan Dharma Ibu. Di Cabang Sleman mempunyai 22 TK Indriyasana yang perlu untuk diperhatikan.
Konfercab WKRI ini diawali dengan misa syukur yang dipimpin oleh Romo Ambrosius Wagiman Wignyasumantara, Pr atau yang lebih akrab disapa Romo Wignya. Dalam khotbahnya Romo Wignya menyampaikan beberapa hal kepada para ibu yang tergabung dalam WKRI ini. Hendaknya karya pelayanan WKRI di Cabang Sleman ini semakin menggema dan tersebar terutama bagi mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. WKRI dipanggil untuk berkarya dan melayani sebagaimana tema Paskah tahun ini yakni “Mengasihi Dengan Kata dan Perbuatan” kepada mereka yang kecil, lemah miskin, tersingkir dan difabel dan juga kepada para janda. Hal yang menjadi fokus pastoral Keuskupan Agung Semarang terletak pada kesejahteraan jasmani dan rohani serta pemberdayaan OMK.
Diharapkan WKRI Cabang Sleman ini jangan takut untuk melayani sebagaimana dikisahkan pada bacaan pertama “Maka dipilih Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon dan Parmenas” yang merupakan pribadi-pribadi yang baik. Maka di WKRI Cabang Sleman, pribadi-pribadi yang dipilih hendaknya dapat menjadi pelayan yang baik pula bagi sesama. Romo juga menegaskan bahwa pilihan tersebut tidak akan meleset.
Estafet kepengurusan dari Yesus kepada para rasul juga dapat terjadi sekarang di dalam Konfercab WKRI Cabang Sleman ini. Dalam WKRI diharapkan agar para anggota yang terlibat di WKRI Cabang Sleman dan tidak terpilih menjadi pengurus tidak menjadi kecewa dan kemudian mengundurkan diri. Sebaliknya, mereka diharapkan tetap memiliki semangat untuk melayani. Sedangkan bagi pribadi-pribadi yang terpilih sebagai pengurus nantinya bisa sungguh menyadari tugas panggilannya untuk melayani.
Sebagaimana bacaan yang berbunyi “Firman Allah makin tersebar, dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya.” Pada Injil dijelaskan bahwa mujizat Tuhan sungguh nyata dan ada, buktinya ibu- ibu yang berasal dari Gunung Kidul pun bersedia hadir dalam Konfercab WKRI ini. Di akhir khotbahnya, Romo Wignya berpesan agar semakin banyak perempuan yang mau bergabung di dalam WKRI di Cabang Sleman ini. Misa berlangsung sangat khusyuk. Selesai Misa para ibu berfoto bersama Romo Wignya.
Setelah misa acara Konfercab, acara dilanjutkan dengan Rapat pleno I dan II dan pemilihan kepengurusan baru. Sebelum Rapat pleno berlangsung ada sambutan dari Romo Robertus Hardiyanto, Pr selaku Romo Paroki Babadan. Kemudian setelah sambutan dilanjutkan dengan rapat pleno I dan pemililhan pengurus baru.
Selamat Mengemban Tugas Melayani sebagai Pengurus. Semangat untuk Melayani dan Berkarya bagi Sesama.
Catatan: Foto dan liputan dari Monica Aurelia