Hendaklah Kalian Menjadi Sempurna Seperti BAPA di Sorga

RomoTataPenghayatan hidup iman Katolik berbeda dengan agama, atau kelompok lain. Ada agama, lebih-lebih kelompok Farisi, yang menghayati agamanya pertama-tama dengan mentaati hukum, aturan-aturan dalam agama. Yang paling penting itu adalah hukum dan aturan. Mengapa demikian? Karena mereka mengira bahwa keselamatan itu dijamin dengan aturan-aturan dan hukum itu. Siapa yang dapat melaksanakan hukum dengan baik, maka ia pasti akan selamat. Siapa yang gagal atau melanggar pasti akan  masuk dalam api neraka. Benarkah demikian ?.

Penghayatan iman katolik bukan pertama-tama soal mentaati aturan dan hukum, tetapi soal perjuangan, usaha terus menerus untuk menggapai kesempurnaan hidup. Dan kesempurnaan hidup itu jauh lebih luas dari pada sekedar mentaati hukum dan aturan. Hukum aturan itu statis tetapi kesempurnaan itu dinamis, tumbuh berkembang.

Tuhan telah memberikan talenta, modal yang cukup bagi setiap orang untuk menggapai kesempurnaan, keselamatan abadi. Talenta,  modal itu mesti kembali lagi dengan jumlah yg lebih banyak sesuai dengan modalnya. Yang dapat 10 harus mengembalikan 20 dan yg dapat 1 cukup mengembalikan 2. Yesus sendiri bersabda hendaknya kamu menjadi sempurna seperti Bapamu di Sorga.

Bagaimana Bapa itu?  Kita bisa melihat mengenal dengan  baik melalui pribadi dan hidup Yesus Kristus. Oleh karena itu, Orang menjadi sempurna bila semakin menyerupai Yesus hidupnya. St Paulus mengatakan, bukan aku lagi yang hidup dalam diriku tetapi Kristus. Mengikuti jejak Kristus, itulah jalan menuju kesempurnaan hidup. Jadi kesempurnaan hidup itu bukan soal hebat dan juara dalam segala bidang atau kaya raya bisa ini dan itu, sehat selalu,  tak pernah sakit,  kuat pintar, tak pernah gagal,  bisa mengalahkan siapa saja.. dsb. Kesempurnaan itu adalah menjadi serupa dengan Kristus. Bagaimana kalau orang sudah tua dan sakit2an….  Mungkinkah ia menjadi sempurna?  Tubuh manusia bila tua pasti menjadi rapuh dan lemah dan tak berdaya.  Namun sangat mungkin dlm tubuh yg tua renta dan rapuh itu terdapat jiwa yg masih penuh semangat dan kebahagiaan yg menjadi tanda kehidupan yang makin sempurna.

Semoga tiap langkah kehidupan kita membawa kita pada kesempurnaan hidup sejati. Jangan sampai kita sia-siakan modal, anugerah apapun dan susah payah kita hny demi sesuatu yg tidak membawa kemajuan hidup.

“Today must be better than yesterday.”

Amiiiiin.

@Rm.Tata

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *