Hari 30 – Asian Youth Day: Sukacita Injil

Dalam sebuah pertemuan OMK yang umumnya terdiri atas para mahasiswa yang sedang studi di Yogyakarta, diadakan diskusi yang menarik tentang tema AYD: Joyful Asian Youth! Living the Gospel in Multicultural Asia (Bersukacitalah OMK Asia! Hidupilah Injil dalam budaya Asia yang majemuk).
Para mahasiswa ini berasal dari berbagai suku: Jawa, Flores, Batak, Dayak, Sulawesi, dan juga Papua. Ketua kelompok itu berkata, “Teman-teman, marilah kita ber-sharing tentang pengalaman suka duka kita dalam pergaulan dengan saudarasaudari kita yang berbeda agama di tempat atau di daerah kita masing-masing. Bagaimana usaha kita sebagai orang-orang Katolik untuk tetap beriman teguh dan tetap bersaudara.”

Setelah hening sejenak, mereka mulai ber-sharing. Dua jam tidak terasa. Sharing berlangsung dengan seru dan hangat. Pada akhirnya, ketua kelompok menyimpulkan makna perjuangan iman kristiani di tengah persaudaraan dengan orang-orang yang berbeda agama dan budaya ini. Satu kalimat muncul di situ: ‘Pentingnya OMK rajin dan tekun berdoa menurut tradisi Katolik agar tetap gembira sebagai orang kristiani di tengah masyarakat yang plural’.

Salah satu harapan dengan adanya AYD nanti adalah bagaimana OMK dapat saling berbagi pengalaman iman di tengah masyarakat yang majemuk atau plural ini. Salah satu ciri yang teramat penting adalah sukacita sebagai orangRenungan Bulan Maria & Bulan Katekese Liturgi 69 beriman. Itulah sukacita Injil yang mesti mewarnai hidup orang-orang Katolik dan apalagi kaum muda. Para Uskup Asia menyatakan bahwa Gereja di Asia mesti sanggup berdialog dengan masyarakat yang berbeda agama, budaya, dan kondisi kemiskinan yang meluas. Dalam konteks itulah, sukacita Injil mesti diwartakan. Paus Fransiskus sudah memberikan kuncinya bahwa sukacita Injil hanya terjadi pada orang-orang kristiani yang menjumpai Kristus (bdk. EG 1). Kristus dapat kita jumpai dalam pergaulan dengan sesama, persaudaraan dengan siapa pun, pelayanan kepada mereka yang miskin dan menderita, dan terutama melalui Ekaristi Kudus dan doa-doa kita.

#Sekolah Liturgi

Rm. R. Budiharyana, Pr.

ROMO VIKEP SURAKARTA

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *