Pada hari Kamis, 7 Desember 2017, Gereja Marganingsih mendapatkan kunjungan istimewa dari Kesbangpol, (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), Kemenag dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan dihadiri juga tokoh-tokoh umat sekitar gereja. Kunjungan kali ini mengagendakan dialog untuk merekatkan hubungan dan kerukunan di sekitar GMK. Beberapa pihak yang turut hadir dalam kunjungan ini antara lain Humas Kepolisian Polres Sleman, Depag dan perwakilan Kab Sleman. Kunjungan yang direncanakan pukul 12.00 sempat mundur beberapa saat karena FKUB dan Kesbangpol juga baru saja mengunjungi tempat-tempat lain untuk tujuan yang sama.
Dalam suasana dialog yang akrab, ada pemaparan yang disampaikan dari FKUB yang diwakili Ketua FKUB yakni H. Suwarso. Dia menekankan pentingnya diciptakannya kerukunan dan inisiatif dengan mengadakan kegiatan bersama karena bagaimanapun UUD 1945, Pancasila dan NKRI sudah menjadi kesepakatan bersama dari semua elemen bangsa sebagai dasar dan gerak langkah semua lini bangsa.
Sesi tanggapan atas kunjungan dari FKUB dan Kesbangpol dari GMK disampaikan oleh Rm Lambertus Issri Purnomo Murtyanto Pr. Dalam pemaparannya, Rm Issri menyampaikan bahwa Gereja sangat serius dalam menjalin kerukunan sebagaimana sudah ditetapkan dalam landasan dasar gereja yang berkaitan dengan kerukunan antar umat beragama seperti tertulis dalam Injil Markus 12:30-31 “Kasihilah Tuhan Allahmu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu, Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”.
Dalam Ajaran Resmi Gereja (Magisterium) Nostra Actate (Pernyataan Tentang Hubungan Gereja dengan Agama-agama bukan Kristiani. Dalam dokumen ini gereja menyatakan sikap hormatnya kepada agama-agama non Kristiani dan gereja tidak menolak apapun yang benar dan suci di dalam agama-agama ini. Untuk itu gereja mendorong para puteranya untuk dengan bijaksana dan penuh kasih bekerjasama dan berdialog dengan penganut agama lain.
Beberapa upaya kegiatan terkait dalam rangka menjalin kerukunan umat beragama antara lain:
1.Menjalin tali silaturahmi saat hari raya Idul Fifri dengan masyarakat sekitar Gereja.
2.Membuka diri sebagai wujud aktualisasi dalam sikap Inklusif dengan acara Open house dengan tokoh agama, masyarakat di Kalasan dan masih banyak hal lain.
Dalam dialog yang berlangsung penuh kehangatan dan keakraban ini juga hadir beberapa perwakilan umat beragama sekitar GMK dan tokoh masyarakat. Dalam pesannya, FKUB yang mempunyai slogan “Rukun” ini mengharapkan terciptanya suasana penuh keakraban dan dialog demi terwujudnya kerukunan antar umat beragama.
Catatan: Tulisan kiriman dari Pak Bernadus Purnama, Sekretaris Dewan
Foto-foto kiriman dari Rm Budi dan Pak Bernardus Purnama