ISTRIKU, IJINKAN AKU MENIKAH LAGI
oleh Yusup Priyasudiarja
Ada satu hal yang ingin aku ungkapkan kepada istriku yang selama ini coba aku pendam. Iya, aku yakin inilah saatnya yang tepat untuk mengungkapkannya. Aku ingin jujur padanya. Aku menyadari, aku lelaki lemah dan kurang tegar. Maka pada senja itu aku temui istriku secara khusus di tempat yang biasa kami bertemu. Aku sengaja tidak mengajak anak kami, Rendra dan Agnes. Aku dan istriku lalu duduk berhadapan dan aku bisa menatap bening matanya yang memesona. Bening matanya itu selalu membuatku luluh. Aku pegang tangan lembut istriku. Aku remas perlahan-lahan dan dia tersenyum. Aku pun begitu. Bila sudah demikian itu, kami sama-sama tahu maksudnya apa. Aku dekatkan wajahku ke wajahnya pada jarak paling sempurna. Kukecup bibir mungilnya. Pelan tetapi dalam. Ia memejamkan mata seperti tenggelam dalam hangat cinta dan kerinduan.
Sesudah itu kupeluk istriku. Lalu kuucapkan permintaanku dengan nada terbata-bata. “Anas, istriku. Ijinkan aku untuk menikah lagi.” Ia terkesiap. Wajahnya berubah sayu. Dan aku bisa melihat sebutir air mata menyembul dari sudut matanya. Dengan tergesa ia coba hapus air matanya beberapa detik sebelum airmatanya jatuh menetes di pipinya. Kuulangi lagi permintaanku. “Anas, istriku. Ijinkan aku untuk menikah lagi,” ucapku pelan dengan wajah penuh permohonan. Untuk beberapa saat dia terdiam, namun bisa kuamati wajah istriku berubah. Ia mulai tersenyum, lalu menganggukan kepalanya. Aku menjadi lega. Ia nampak merestui permintaanku. Sekali lagi kupeluk istriku. Kali ini lebih erat dari sebelumnya.
Sesudah suara lonceng gereja berdentang pada pukul 6 tepat menjelang perayaan Natal, ia melepaskan pelukanku. Ia lalu berjalan menjauh dan sekelebat bayangnya perlahan-lahan mulai menghilang dan tiba-tiba lenyap di atas gundukan tanah dengan salib warna coklat tua bertuliskan RIP – Anastasia Ayu Maharani – Lahir 2 Juli 1975 – Wafat 23 Des 2014.
Catatan: pentigraf adalah cerpen tiga paragraf, Karya cerpen ini masuk dalam antologi buku Semangkuk Sup di Malam Kudus – Kitab Puisi dan Pentigraf Natal – karya KPKDG (Komunitas Penulis Katolik Indonesia)
-foto diambil dari https: https://www.flickr.com/photos/usnationalarchives/5669350521?ytcheck=1&new_session=1
