Berkembang dalam Pelayanan Kasih yang Membaharui – Perayaan Ekaristi Syukur dan HUT ke-25 Rumah Sakit Panti Rini

KOMSOS-GMK. Monsinyur Dr. Robertus Rubiyatmoko menjadi selebran utama pada Perayaan Ekaristi  syukur hari ulang tahun ke-25 Rumah Sakit Panti Rini. Selain Mgr. Rubiyatmoko, konselebran pada Perayaan Ekaristi syukur yang diselenggarakan pada Senin, 11 Juni 2018 di lapangan kawasan terpadu barat Rumah Sakit Panti Rini ini adalah Romo FX. Sukendar Wignyasumarto, Pr., Romo Adrianus Maradiyo, Pr (Vikep DIY), Romo Robertus Budiharyana, Pr (Vikep Surakarta), Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr dan Romo Ambrosius W. Wignyasumantara, Pr.

Konselebran Perayaan Ekaristi syukur HUT ke-25 tahun RS Panti Rini; dari kanan ke kiri Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr., Romo Robertus Budiharyana, Pr (Vikep Surakarta), Mgr. Dr. Robertus Rubiyatmoko, Pr., Romo FX. Sukendar Wignyasumarto, Pr., Romo Adrianus Maradiyo, Pr (Vikep DIY), ), Pr dan Romo Ambrosius W. Wignyasumantara, Pr.

Dalam khotbahnya. Mgr. Rubiyatmoko mengajak para karyawan dan tamu undangan untuk menggali dan merenungkan tema Berkembang dalam Pelayanan Kasih yang Membaharui. “Pelayanan rumah sakit akan mampu bertahan, berkembang dan berlangsung terus jika dilambari dengan semangat kasih yang terus diperbaharui. Melalui semangat ini pula, setiap karyawan Rumah Sakit Panti Rini akan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pasien. Hal ini selaras dengan iman Katolik,” tegas Mgr. Rubiyatmoko.

Lebih lanjut Uskup Keuskupan Agung Semarang menyampaikan pesan yang sangat jelas melalui bacaan Kitab Suci, baik dari Kisah Para Rasul 11:21b-26; 13:1-3 dan Injiil Matius 10:7-13. “Para karyawan Rumah Sakit Panti Rini, bagaikan Santo Paulus dan Santo Barnabas yang diutus mewartakan kekristenan ke Antiokhia, pun menjadi pewarta dalam karya pelayanan kehidupan. Dalam semangat Injil, para karyawan Rumah Sakit Panti Rini juga mendapat tugas mewartakan Kerajaan Allah, Sembuhkanlah orang sakit (bdk. Matius 10:8).”

Menurut Mgr. Rubiyatmoko, karya di rumah sakit sangat luarbiasa. Dalam segala tantangan tetap dituntut untuk mengedepankan karya pelayanan yang sangat konkret bagi pasien. Karena itu, Gereja Katolik bersyukur dengan pelayanan Rumah Sakit Panti Rini. Dalam bagian akhir khotbahnya, Monsinyur Rubiyatmoko mengingatkan semangat yang selalu diupayakan dan dibangun jajaran Rumah Sakit Panti Rini melalui I-Care RINI; Integrity ̶ Compassion, Assurance, Respect, Embrace Innovation, Ramah, Ikhlas, Netral dan Iman mendalam.

Monsinyur Dr. Robertus Rubiyatmoko menanaman pohon di lingkungan kawasan terpadu.

Usai Perayaan Ekaristi, acara berikutnya adalah penanaman pohon di lingkungan kawasan terpadu (Monsinyur Dr. Robertus Rubiyatmoko), laporan Ketua Panitia hari ulang tahun ke-25 Rumah Sakit Panti Rini (dr. Wara Rinto Wicaksana), sambutan direktur Rumah Sakit Panti Rini (dr. Y. Agus Wijanarka, M.Kes), sambutan Ketua Yayasan Panti Rapih (Tarsisius Hani Handoko, Phd), penyematan penghargaan Abdi Dharma kepada para karyawan yang telah menjalani masa kerja selama 25 tahun dan 35 tahun, pemotongan tumpeng, penghargaan pemenang RIKA Award 2018 (Sr. Birgita, CB), hiburan drama parodi, dan ramah tamah.****

Para karyawan penerima penghargaan Abdi Dharma masa kerja selama 25 tahun dan 35 tahun Rumah Sakit Panti Rini.

 

Foto: Jati (Doc. RS Panti Rini)

CB Ismulyadi

Coachwriter, Editor Lepas, Penulis Artikel, Resensi, Jurnal dan Buku, ASN. Bergabung dalam Komunitas Sumber Daya Rasuli #Jogja, ISKA DIY. Saat ini menjadi pendamping penulisan karya ilmiah para guru dan pengawas Pendidikan Agama Katolik Kemenag DIY.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *