KOMSOS-GMMK. Pada hari Kamis tanggal 29 Februari 2024, umat lingkungan St. Yusup wilayah St. Petrus Kanisius Kalasan berkumpul untuk doa dan sarasehan di rumah Yosep Sulisprihandoko, dusun Temanggal 1 Purwomartani Kalasan, Sleman. Doa dipimpin oleh Gregorius Tri Wahyudi, dan jumlah umat yang hadir mencapai 27 orang. Pertemuan rutin doa lingkungan dan sarasehan berlangsung dari pukul 19.00 hingga 20.30 WIB. Dalam pertemuan kali ini, sharing dibagi menjadi 4 kelompok dengan tema “Iman yang diungkapkan dan dirayakan”. Salah satu hasil sharing yang menarik adalah pengalaman dari Preta, yang mengungkapkan bahwa kehadiran anjing di gereja setiap Minggu meningkatkan jumlah jemaat. Hal ini mendorong kita untuk pergi ke gereja dengan rasa rindu untuk berjumpa dengan Tuhan, merasakan kasih-Nya yang begitu besar, dan semakin bersukacita menjalani rahmat kehidupan.
Salah satu usaha yang diusulkan adalah penyusunan kegiatan doa lingkungan dengan jadwal yang beragam, di mana tidak selalu Prodiakon yang memimpin ibadah setiap Kamis. Jadwal disusun dalam setahun, sehingga umat bergantian dalam memimpin ibadah. Untuk doa Rosario pada bulan Mei dan Oktober, dilaksanakan setiap hari dengan bergilir dari rumah ke rumah, di mana yang bertugas akan ketempatan. Tujuan dari ini adalah agar setiap usaha olah rohani di gereja maupun di lingkungan menjadi menarik dan dirindukan bagi anak-anak, remaja, orang muda, hingga lanjut usia. Melalui perayaan iman, umat diundang untuk membawa segala usaha, keluh kesah, permohonan, dan kerinduan untuk mendapat peneguhan dalam menjalani kehidupan.
Dalam perayaan iman, umat tidak hanya diundang untuk sekadar datang, duduk, diam, dan pulang. Mereka diundang untuk secara aktif merayakan iman mereka dengan memberi makna atas setiap perayaan iman itu. Ini menjadi panggilan untuk memelihara iman dengan memberi kehidupan dan kesaksian yang berarti dalam kehidupan sehari-hari. Perayaan iman menjadi momentum yang tepat untuk menyatu dalam kebersamaan, kearifan, kerendahan hati, kesabaran, ketabahan, kejujuran, kemurahan hati, ketulusan, kesetiaan, dan kepedulian, sehingga menjadikan hidup umat semakin bermakna dan berdaya dalam keutamaan hidup. Semoga melalui perayaan iman ini, semakin banyak umat yang terlibat dan semakin dalam dalam memelihara dan merayakan iman mereka.