KOMSOS-GMMK. Pada Selasa, tanggal 12 Maret 2024, umat dari lingkungan St. Maria Sidokerto dan lingkungan St. Elisabet Sambisari wilayah Robertus Bellarminus Kalasan Tengah, sekali lagi memberikan dukungan kepada keluarga Robertus Soeprapto yang mengadakan doa arwah pada hari keempat untuk almarhum Theresia Estin Felica Dayani. Doa dipimpin oleh Yosef Hendrikus Bintang Nusantara, dengan renungan dari surat Rasul Paulus 1:7-12, yang menegaskan pentingnya hidup untuk Tuhan. Prinsip yang dipegang teguh adalah “Kalau aku hidup, aku hidup untuk Tuhan, kalau aku mati, mati untuk Tuhan,” menjadi pedoman dan tujuan hidup kita. Renungan ini juga mengilhami semangat untuk menghadapi kesulitan dan tantangan, seperti yang dialami oleh Theresia Estin Felica Dayani, yang tetap tegar dalam imannya meskipun sakitnya dan tantangan di tempat kerjanya yang menuntut inovasi.

Dalam renungan ini, juga disampaikan contoh dari Romo Agus yang menghadapi penyakit getah bening, namun tetap mampu bertugas dengan bantuan Tuhan. Bacaan dari Injil Yohanes menekankan bahwa pencapaian kita tidak hanya dari usaha sendiri, tetapi juga dari dukungan Tuhan. Renungan ditutup dengan pesan agar setiap individu memiliki pilihan yang sama dengan Paulus, yaitu hidup untuk Tuhan dan mati untuk Tuhan. Banyak orang sering kali hanya hidup untuk kepentingan saat ini tanpa memiliki tujuan yang jelas, oleh karena itu, hidup menjadi tidak terarah. Semoga renungan ini dapat membimbing kita untuk hidup dengan penuh arti dan tujuan yang mulia.