Setelah hari raya natal pada umumnya umat lingkungan dalam sebuah paroki akan melanjutkan dengan perayaan bersama untuk satu lingkungan, Begitu juga dengan umat di lingkungan Sacra Familia Kadirojo II Wilayah St. Maria Kalasan Barat. Pada hari Rabu, 3 Januari 2024 sore pukul 18.00 WIB umat selingkungan Sacra Familia Kadirojo II mengadakan perayaan natal 2023. Perayaan ini juga bersamaan dengan perayaan pesta nama pelindung lingkungan yang jatuh pada tanggal 28 Desember. Tanggal tersebut merupakan momen dimana lingkungan ini berdiri setelah dimekarkan dari lingkungan sebelumnya yaitu Brayat Minulyo Kadirojo II.

Lingkungan ini mengambil pelindung yang sama sebenarnya dengan Brayat Minulyo, hanya supaya membedakan maka diambil nama yang dalam bahasa Latin yaitu Sacra Familia. Perayaan natal dan pesta nama pelindung lingkungan ini diawali dengan misa kudus yang dipersembahkan oleh Romo Yohanes Ngatmo, Pr. Umat yang hadir mencapai sekitar 55 orang termasuk anak-anak, dari sekitar 70-an total umat lingkungan. Bisa dimaklumi karena masih suasana libur akhir semester atau awal tahun baru, sehingga tidak bisa semua umat hadir.

Kegiatan ini sebenarnya mengalami kendala, karena di lokasi perayaan terjadi mati listrik sejak pukul 14.00 WIB dan sampai selesai perayaan belum hidup. Namun bersyukur ada pertolongan Tuhan melalui salah satu keluarga umat yang memiliki genset. Dengan demikian permasalahan dapat diatasi dan perayaan tetap dapat berlangsung sampai selesai sekitar pukul 21.00 WIB.

Dalam kotbahnya Romo Ngatmo menyampaikan pesan natal agar para keluarga di lingkungan Sacra Familia senantiasa menghidupi sikap hidup yang diteladankan oleh Tuhan Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef dalam keluarga kudus Nazaret. Salah satu sikap hidup tersebut adalah kesetiaan sebagai anggota keluarga untuk mampu menjalankan perannya masing-masing. Bapak dan ibu setia sebagai orang tua dan menjalankan perannya untuk mendidik, mendampingi, dan memberi teladan baik kepada para putera-puterinya. Anak-anak setia kepada orang tua dan menjalankan tugas belajar nilai-nilai hidup agar nantinya memiliki bekal dan kemampuan menghadapi berbagai permasalahan saat hidup di tengah-tengah masyarakat.

Setelah perayaan ekaristi dilanjutkan ramah tamah dengan makan bersama. Hidangan ini disiapkan oleh ibu-ibu lingkungan. Untuk hidangan tambahan disediakan atas kerelaan para keluarga untuk mempersembahkan sesuai yang mereka mampu siapkan. Ada yang membawa buah jeruk, buah semangka, tambahan lauk daging, lemper, roti, minuman teh, dan jahe. Seluruh umat yang hadir merasakan sukacita bersama Romo Ngatmo yang kebetulan berkenan mengikuti sampai acara selesai. Semoga momen ini menjadi sarana terwujudnya keterlibatan umat lingkungan untuk turut serta menghidupi Sabda Tuhan Yesus “Ikutlah Aku, Mari pergi dan lihatlah, dan Hidup saling mengasihi.”