009 Brayat Nazareth Kadirojo I – Bahaya Antraks, umat diminta waspada

KOMSOS-GMMK. Pada Minggu, 10 Maret 2024, kelompok Ibu-ibu Katolik Lingkungan Brayat Nazareth Kadirojo 1 menggelar pertemuan yang berkesan di rumah Veronica Sumini. Acara yang dimulai pukul 16.00 WIB ini dipandu dengan hangat oleh Fransisca Winarti sebagai pembawa acara, sementara doa pembuka disampaikan dengan penuh keikhlasan oleh Maria Clara Sunesi Indriwati. Veronica Sumini, sebagai tuan rumah, juga memberikan sambutan yang hangat, mengucapkan selamat datang kepada para tamu yang hadir dengan penuh kegembiraan. Theresia Sumarni, Ketua Paguyuban, menyampaikan beberapa poin penting dalam sambutannya, seperti ucapan terima kasih atas keramahan Veronica sebagai tuan rumah. Dia juga memberikan informasi bahwa kegiatan Caos Dahar Romo untuk bulan Februari telah berlangsung lancar, dengan kemungkinan akan diadakan kembali pada bulan April 2024. Rencana untuk ziarah pun masih dalam tahap perencanaan yang matang.

Salah satu momen yang cukup penting dalam acara ini adalah penyampaian informasi oleh Theodora Novia Dwi Lina, seorang tenaga kesehatan, mengenai Kasus Antrak. Penjelasannya disesuaikan dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan tentang Kewaspadaan Kejadian Antraks di D.I. Yogyakarta. Mengingat adanya laporan kematian hewan ternak di Padukuhan Kalinongko, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, langkah pencegahan yang tepat sangatlah penting untuk mencegah penyebaran kasus yang lebih luas. Theodora memberikan informasi kontak yang dapat dihubungi apabila ada warga yang menemui kasus serupa, yakni Progamer Antrax Agung Purnomo (telp/WA 081226542836) atau Bapak Wachid Nurhidayat SKM, MMR (telp/WA 081343781471). Acara kemudian ditutup dengan laporan keuangan dari bendahara dan doa penutup, menandai akhir dari pertemuan yang penuh makna ini.

Keseluruhan acara ini tidak hanya memberikan wawasan yang berharga bagi para ibu Katolik di lingkungan Brayat Nazareth Kadirojo 1, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan kesehatan dalam komunitas. Kegiatan seperti ini bukan hanya sebagai ajang berbagi informasi, tetapi juga sebagai wadah untuk saling mendukung dan menjaga kebersamaan. Dengan pengetahuan mengenai Kasus Antrak yang disampaikan, diharapkan umat dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan serta lingkungan sekitar. Semangat solidaritas dan kepedulian dalam menjaga kebersamaan sebagai umat Katolik tampak begitu kuat dalam pertemuan ini, menciptakan atmosfer yang penuh kehangatan dan kebersamaan.

Fransiska Fioreti Puspita

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *