WKRI Anak Ranting Purwo Barat Melakukan Droping Air Bersih di Kab. Gunung Kidul

Komsos-GMK. Pada hari Sabtu 7 September 2019, sejumlah 36 ibu-ibu WKRI Anak Ranting Purwo Barat mengadakan acara bakti sosial berupa droping air bersih. Acara bakti sosial ini berlangsung selama 3 hari dengan menjalin kerjasama dengan TAGANA (Tatuna Siaga Bencana) kabupaten Gunung Kidul. Dari WKRI terkumpul 43 tangki air dan dibagikan ke 2 kecamatan yaitu kecamatan Rongkop dan kecamatan Girisubo.

Sebanyak 43 tangki merupakan hasil swadaya dari ibu-ibu anggota WKRI anak ranting Purwo Barat dan juga ditambah sumbangan dari beberapa donatur di luar WKRI. Ide bakti sosial muncul dari ibu-ibu anggota yang peduli dengan sesama yang menderita akibat kekurangan air, terutama di Kabupatan Gunung Kidul. Untuk area yang menjadi tujuan droping air sudah disesuaikan dengan anjuran dari TAGANA

Elizabeth Siwi Walyani

Elizabeth Siwi Walyani, Ketua WKRI Anak Ranting Purwo Barat, menyampaikan rasa bangganya terhadap ibu-ibu WKRI yang mempunyai semangat berbagi kepada sesama.

“Harapan kami ke depan, semoga kami bisa melakukan hal yang lebih lagi untuk sesama yang membutuhkan. Terima kasih untuk Bu Eva dan Ibu Pipuk sebagai panitia penanggungjawab program ini. Semua kegiatan berjalan dengan lancar dan salam cinta untuk ibu-ibu hebat WKRI Anak Ranting Purwo Barat,” tutur Siwi Walyani kepada KOMSOS-GMK.

Elizabeth Siwi Walyani juga menuturkan bahwa ia sangat terkesan dengan tanggapan positif dari masyarakat penerima bantuan air bersih.

“Tanggapan masyarakat sungguh luar biasa. Kami diterima dengan baik dan mereka menerima kami layaknya saudara sendiri, juga dari perangkat desa dan pihak TAGANA,” ucap perempuan yang lebih akrab dipanggil Bu Siwi ini.

Perempuan yang murah senyum dan berkaca mata minus ini juga menjelaskan bahwa ketika ia bersama rombongan WKRI datang ke lokasi dan melihat sendiri kondisi di lapangan, ia baru bisa merasakan bahwa ia selama ini mendapatkan segala kemudahan yang luar biasa, sementara banyak anggota masyarakat di Gunung Kidul hidupnya penuh kesulitan.

“Ingin minum air bersih saja mereka kesulitan,” ujar Elizabeth Siwi Walyani.

Sebagaimana aktor bela diri Hongkong Bruce Lee pernah berujar “Do not pray for an easy life, pray for the strength to endure a difficult one (Jangan berdoa untuk hidup yang mudah. Berdoalah untuk mendapatkan kekuatan agar bisa bertahan dalam kesulitan). Mari kita doakan bersama agar saudara-saudara kita yang menderita akibat kekurangan air bersih dimampukan untuk bisa bertahan dalam kesulitan.

Kepedulian yang ditunjukkan oleh ibu-ibu WKRI ini mampu menampilkan wajah Gereja yang benar-benar hadir di tengah anggota masyarakat yang paling membutuhkan.

Catatan:

  • Liputan: hasil wawancara dengan Elizabeth Siwi Walyani
  • Foto-foto oleh Elizabeth Siwi Walyani

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *