Komsos-GMK.  Pada hari Minggu, 29 April 2019, umat lingkungan St Elisabeth, Wilayah Petrus Damianus Kalasan Timur melakukan kegiatan positif yang oleh Archadius Hartono, ketua lingkungan, diberi nama “Kunjungan Kasih”. Kegiatan ini sebagai aksi nyata dari gerakan Aksi Puasa Pembangunan 2019 dengan sasaran seluruh umat yang ada di lingkungan.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyapa umat, mengucapkan “selamat Paskah”sekaligus untuk mengajak umat untuk berdoa dan bersyukur bersama sekaligus menggerakan umat untuk bisa terlibat lebih aktif dalam kehidupan menggereja.

Kegiatan dimulai pukul 10:00 dan baru berakhir pada pukul 13:30. Tim pengunjung dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari para pengurus. Mereka bertugas untuk berkunjung dari rumah ke rumah, menyapa umat, mengajak berdoa singkat, dan memuliakan Tuhan dengan bernyanyi lagu bertema paskah. Rasa bahagia menyelimuti warga yang dikunjungi dan diharapkan mereka pun menjadi kian tergerak untuk berbagi berkat bagi sesama juga.

“Kita berhasil mengunjungi kurang lebih 80% dari jumlah keluarga  yang ada. Beberapa umat tidak bisa kita temui karena sedang pergi atau ada acara keluarga. Ini sudah luar biasa dan tanggapan umat sangat menyenangkan,” jelas  Archadius Hartono ketika menyampaikan evaluasi singkat sesudah berakhirnya kegiatan kunjungan.

Kegiatan sederhana namun sangat bermakna ini mendapatkan sambutan positif dari umat lingkungan. Canda tawa selalu terdengar saat tim pengunjung berada di rumah salah satu umat. Ternyata bahagia itu sederhana yakni dengan saling menyapa dan berbagi tawa.

“Saya sangat senang sekali mendapatkan kunjungan ini. Ini kegiatan yang sangat baik sekali dari lingkungan. Terima kasih sudah berkenan mengunjungi dan mendoakan kami,” ucap salah satu umat sambil menitikkan airmata karena perasaan terharu.

Itulah yang disampaikan salah satu umat yang merasa terharu dengan acara kunjungan ini. Tim yang berkunjung pun memberikan suntikan semangat dengan memeluk umat ini sekaligus memberikan peneguhan bahwa selalu ada titik terang sebagai cahaya pengharapan ketika kita sebagai umat didera permasalahan sejauh kita percaya pada Kuasa Tuhan sebagai Sang Pemberi Pengharapan.

“Semangat ya. Akan kami doakan. Semuanya akan baik baik saja,” ucap salah satu anggota tim kepada umat sambil memeluknya.

Begitulah indahnya kebersamaan. Kita bisa saling mendoakan. Kita bisa saling menyemangati. Kita bisa saling meneguhkan dan tidak akan ada “anak domba” yang hilang karena mereka kita sapa dan kita perhatikan dengan cinta sepenuhnya.

Catatan: foto oleh Bpk Archadius Hartono dan Komsos