Hari Ulang tahun RI dirayakan oleh semua orang dari semua elemen. Begitupun keluarga besar Pastoran Gereja Kalasan mengikuti lomba masak nasi goreng di pedukuhan Karang.
Tim Pastoran mengirim koki handal yaitu Pak Bayu, Pak Diyat, Davino. Romo Budi turut memberi support dan menjadi penggembira, suporter dan tukang icip icip.
Lomba masak dalam rangka memeriahkan HUT RI yg ke-72 ini dilaksanakan hari Sabtu, malam Minggu, 12 Agustus.
Menang ataupun kalah tidaklah penting, yang lebih penting adalah partisipasi, srawung, guyub rukun, merajud paseduluran dalam keberagaman.
Pastoran tinggal di tengah masyarakat, merupakan bagian dari masyarakat. Romo-romo hidup di tengah masyarakat. Semua ini adalah salah satu wujud pengamalan dari ASG, Ajaran Sosial Gereja. Duka dan kecemasan, suka dan harapan masyarakat adalah duka dan kecemasan, suka dan harapan Gereja pula (GS. 1).
Artikel oleh Romo Budi