KOMSOS-GMMK. Umat Lingkungan Santo Yakobus, Wilayah Yohanea de Britto, Kalasan Tengah ziarah ke Gua Maria Ratu Kenya, Danan, Wonogiri, Jawa Tengah (Senin, 1 Mei 2023). Ziarah diikuti sekitar 50 terdiri dari bapak, ibu, remaja, anak-anak, para bruder CSA dan para suster SPC.
“Semoga ziarah kita kali ini semakin meneguhkan iman, terutama dalam menghormati Bunda Maria,” jelas Y. Suyadi, selaku Ketua Lingkungan Santo Yakobus.
Melalui ziarah ini, bapak, ibu, anak-anak, bruder, suster, merenungkan setiap peristiwa pada perhentian satu sampai empat belas. “Kita akan mendalami sengsara dan wafat Yesus sebagai cara Allah mengasihi keluarga dan komunitas kita. Jalan Salib menjadi bagian dalam hidup keluarga dan komunitas. Semoga kasih Allah melalui Yesus Kristus menjadi sumber bagi karya kita dan sikap kita dengan sesama,” tutur CB. Ismulyadi, pemimpin ibadat Jalan Salib kali ini.
“Sebagai lingkungan yang baru saja dimekarkan, Lingkungan Santo Yakobus sudah mulai bertumbuh dalam kegiatan yang kompak dan guyup. Peran serta para Bruder CSA dan Suster SPC membuat ziarah tambah khidmat tetapi sekaligus meriah. Anak-anak tampak bergembira dan bersemangat. Mereka bisa bernyanyi dan berpantun bersama para bruder dan suster,” kesan Ngadiyanto, Ketua Wilayah Santo Ignatius, Temanggal, Kalasan Tengah.
“Keluarga besar Lingkungan Santo Yakobus merasa gembira dapat melaksanakan ziarah bersama. Kegiatan didukung banyak pihak, para donatur, umat lingkungan Santo Yakobus, dan para bapak ketua lingkungan, antara lain Antonius Sudarsono (Ketua Lingkungan Santo Petrus), Laurentius Agus Setyono (Ketua Lingkungan Santo Paulus), Marcellius Ary (Ketua Lingkungan Santa Bernadetha dan Ngadiyanto (Ketua Wilayah Gereja Santo Ignatius, Temanggal, Kalasan Tengah). Semoga ziarah ini bisa berlanjut pada kesempatan lain, dan semakin banyak umat dapat mwngikuti,” jelas Pius Sudarmaji (Ketua Wilayah Santo Yohanes de Britto, Temanggal, Kalasan Tengah).
Menurut Bruder Herman CSA (Pimpinan komunitas Postulat CSA), “Umat Lingkungan Santo Yakobus, ingin menumbuhkan semangat hidup Rohani melalui ziarah bersama yang dibangun mulai dari lingkungan dan lingkungan lain, juga para bruder dan Suster. Ada kelegaan tersendiri mencari Bunda Maria dan Yesus yang selalu diimani melalui jalan salib bersama dan berdoa Rosario bagi keluarga, pribadi dan bersama. Sekali jalan 2 momen tercapai yaitu, Ziarah Rohani dan rekreasi bersama. Semoga persaudaraan ini terus tumbuh dan berkembang terutama anak-anak pada masa-masa akan datang.”
Romo A. Wagiman Wignyasumarta (Pastor Paroki Gereja Santo Ignatius, Danan) berkenan ramah tamah dengan umat Lingkungan Santo Yakobus. Romo yang pernah berkarya di Gereja Marganingsih Kalasan ini menyampaikan informasi terkait sejarah perkembangan Gua Maria Ratu Kenya dan pengelolaan pengembangannya.
Dalam ziarah ini, umat Lingkungan Santo Yakobus juga berdoa bagi seluruh umat yang sedang sakit serta jiwa-jiwa para leluhur dalam kerahiman Allah. (ism)