KOMSOS-GMMK. Pada hari Jumat (07/8/2020), terik mentari di langit kalasan menyambut kedatangan Romo Vincentius Yudho Widianto, Pr, Vikaris Parokial yang baru untuk Paroki Maria Marganingsih Kalasan. Romo Yudho bersama rombongan tiba di Pastoran GMMK pada pukul 11.30 WIB. Sekitar 10 orang Dewan Paroki, Romo, Frater dan karyawan dari Paroki Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari menghantar kepindahan Romo Yudho ke Kalasan. Tak kurang, Romo Herman Singgih Pr. dan Romo Antonius Budi Wihandono Pr. pun turut menghantarkan Romo Yudho ke Kalasan.
Pada kesempatan penyambutan itu, Romo Antonius Dadang Hermawaan Pr memberi pesan kepada Romo Yudho agar lekas menyesuaikan diri di Kalasan, karena kehadiran Romo yang hobi main games ini sangat membantu kegiatan pastoral di Kalasan. Menurut penjelasan Romo Dadang, selama masa pandemi ini didadakan 12 kali misa, ditambah beragam pelayanan lain kepada 8794 umat. Dengan nada bercanda, Romo Dadang berpesan agar Romo Yudho jangan cepat kerasan karena nantinya akan susah dipindahkan.
Selanjutnya Romo Yoseph Herman Singgih Pr. selaku kepala paroki membocorkan beberapa rahasia Romo Yudho. Salah satunya, Romo Yudho tidak suka makanan pedas dan alergi seafood serta jarang berolahraga. Ditambahkan pula bahwa selama ‘ngekos’ di katedral, Romo Yudho sangat membantu kegiatan pastoral di katedral di samping melaksanakan tugas utamanya sebagai pendamping mahasiwa. Ditingkahi gelak tawa hadirin, Romo Herman mengucapkan terimakasih kepada Romo Yudho dan meminta maaf jika ada yang tidak berkenan utamanya dalam pergaulan sesama romo di katedral yang memegang prinsip ‘lebih baik sombong daripada diinjak-injak’.
Selanjutnya Archadius Hartono selaku MC memberikan kesempatan kepada St Sunaryo selaku WK II DPH untuk menyampaikan sambutannya. St Sunaryo mengawali dengan meminta maaf jika penyambutannya sangat minim karena situasi pandemi saat ini. Penyambutan biasanya diadakan ‘pesta’ ketika menyambut romo baru, namun kali ini cukup dengan 5 orang anggota DPH yang mewakili seluruh umat Kalasan. Dilanjutkan St Sunaryo memberikan penjelasan cukup detail tentang kondisi Paroki GMMK yang cukup luas dari lereng Merapi sampai Maguwo dengan cakupan 1 stasi, 15 wilayah dan 82 lingkungan dengan populasi 8794 umat. St Sunaryo mengakhiri sambutannya dengan pesan kepada Romo Yudho agar tidak alergi dengan kritikan pedas dari umat yang cukup heterogen dan kritis.
Berlanjut dengan sambutan sang bintang utama yakni Romo Yudho sendiri. Romo yang menjadi fans berat Liverpool FC ini menceritakan pengalamannya selama menjadi imam yakni selalu ditempatkan di paroki yang namanya ada Maria. Ini diyakini bahwa Bunda Maria selalu mendampingi dan meneguhkannya dalam setiap perjalanan pelayannya. Romo KAS kelahiran 08 Juli 1985 yang humoris ini menuturkan bahwa hobinya berbeda dengan romo kebanyakan. Romo kelahiran Bantul ini suka bermain games terutama lewat gawai pintarnya dan berharap bisa menularkannya kepada Romo Dadang. Selanjutnya Romo yang berasal dari Paroki Santo Yakobus Bantul ini menyatakan kesiapannya dalam melayani umat Kalasan dalam kondisi apapun, terutama dalam rencana untuk membangun gedung gereja dan diyakini pengalamannya terlibat dalam pembangunan gereja Kartasura bisa membantu.
Rasanya acara antar terima siang itu tidak lengkap tanpa sambutan dari Romo Antonius Budi Wihandono Pr, Romo yang akrap dipanggil Romo Wihong ini mengungkapkan bahwa Romo Yudho pasti akan mudah untuk menyesuaikan diri di kalasan dan akan banyak membantu perkembangannya berdasarkan sejumlah pengalaman yang ada baik dalam mengelola umat di paroki maupun sewaktu sebagai dosen pengajar mahasiswa.
Acara penyambutan Romo Yudho yang diakhiri doa yang dipimpin oleh Paulus Sriyanta.
Selamat datang dan selamat berkarya di Kalasan untuk Romo Vincentius Yudho Widianto, Pr. Semoga selalu dapat melayani dengan penuh kasih, sabar, bijaksana dan sukacita.
Liputan dan foto oleh Roshinta