Perayaan Ulang Tahun Imamat ke 46 tahun Romo FX. Murdi Susanto, Pr.

Fransiska Fioreti Puspita 26/01/2023 in Artikel - 3 Minutes

KOMSOS-GMMK. Kemarin, 25 januari 2023 oleh seluruh umat katolik diperingati sebagai Pesta Bertobatnya Santo Paulus Rasul, di hari yang sama inilah merupakan hari yang istinewa bagi romo Murdi, romo Wihadi, romo Winarto, dan romo Sumantoro, karena hari ini adalah peringatan ulang tahun imamat ke 46 tahun bagi mereka.

Sebuah angka yang sungguh dewasa, tentu juga mencerminkan sebuah perjalanan yang bukan sebentar, berliku kisah dan pengalaman di bagikan kepada seluruh keluarga dan saudara yang hadir pada Misa Syukur Hut Imamat yang dilaksanakan hari Rabu malam di rumah keluarga romo Murdi, di Bantul Yogyakarta.

Dalam homilinya, romo Murdi berbagi kisah bagaimana Panggilan Santo Paulus juga menjadi kekuatan bagaimana mereka juga dipanggil sebagai imam dan juga pelayan bagi Tuhan dan umat-Nya.

Menghidupi karya pelayanan di dalam Gereja juga memberi asupan berharga bagi romo Sumantoro, bagaimana semangat dan perjuangan iman setiap umat ini juga memberi kegembiraan dan berkat yang juga menguatkan iman bagi setiap perjalanan pelayanannya.

Bagi romo Wahadi, membangun kebersamaan yang penuh dengan kekeluargaan selama 46 tahun imamat ini memberikan kekuatan yang selalu baru dalam mengemban tugas panggilannya.

46 tahun imamat bagi romo Winarto adalah sebuah Harapan. Biarpun Jasmani semakin menurun namun kekuatan batiniah semakin bertumbuh.

Di akhir perayaan HuT imamat ini ditutup dengan foto bersama dengan keluarga dan dilanjutkan dengan makan malam.

Menjadi penutup dari semuanya romo Winarto pun berharap agar masih akan ada peringatan ini di tahun-tahun selanjutnya, yang artinya “kami masih akan tetap ada untuk melanjutkan dan menghidupi panggilan kami dalam melayani Tuhan dan sesama”.

Dalam Peringatan HUT imamat ke 46 malam hari ini, Perwakilan ibu ibu Paroki hadir misa syukur ini

Sementara itu, Rabu Pagi setelah Misa Harian, Perwakilan ibu ibu paroki memberikan kejutan kepada Romo Murdi dengan membawa Tupeng dan Kudapan dari bahan singkong yang merupakan kreasi dari ibu ibu Paroki Stasi Maguwo.