Pembekalan BKSN 2019: Mewartawakan Kabar Gembira di Tengah Krisis Lingkungan Hidup.

KOMSOS-GMK. Pada hari Minggu, 25 Agustus 2019, sebanyak 60 orang yang merupakan perwakilan dari setiap wilayah menghadiri kegiatan pembekalan BKSN 2019. Pembekalan bertempat di ruang rapat Gereja Marganingsih Kalasan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh sebagian besar timja pewartaan di bawah bidang pewartaan dan evangelisasi.

Kegiatan pembekalan BKSN 2019 ini dimulai pada pukul 10 dan dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Paulus Sriyanto. Sementara itu dalam kata sambutannya, Paulus Sriyanto selaku ketua bidang pewartaan dan evangelisasi menyampaikan bahwa peserta yang hadir diharapkan nanti memberikan sosialisasi dan pembekalan kepada lingkungan di wilayah masing-masing. Disampaikan pula bahwa di samping disediakan print-out, peserta juga bisa mengaskes materi BKSN melalui web paroki.

Bertindak sebagai pemateri utama materi BKSN 2019 adalah F.X Suparjo dan Rosinta. BKSN 2019 mengusung tema “Mewartawakan Kabar Gembira di Tengah Krisis Lingkungan Hidup.

Sementara diwawancari KOMSOS-GMK, Paulus Sriyanto mengharapkan bahwa sarasehan BKSN di lingkungan nantinya tidak menjadi “momok” bagi umat. BKSN semestinya menjadi semangat untuk menjadi penggerak agar umat semakin mencintai, membaca dan mengamalkan apa yang diajarkan Yesus dalam kitab suci.

Pada kata pengantar buku panduan BKSN 2019 disebutkan bahwa ancaman dahsyat air yang berubah dari sumber kehidupan menjadi pembawa kematian, mengundang kita pada bulan Kitab Suci 2019 untuk membaca dan mendalami cerita Nuh, cerita air bah. Cerita yang dikenal luas itu bukan hanya tentang Allah dan nasib manusia, tetapi tentang pemusnahan dan penyelamatan seluruh alam ciptaan.

Cerita Nuh ini sangat menarik sebagai teks penuntun yang dapat membantu untuk menggumuli krisis ekologi. Cerita ini mampu membangkitkan kesadaran ekologis karena serentak memberi peringatan keras akan kerusakan tetapi juga memberi harapan baru. Kita akan membaca cerita panjang itu dalam empat tahap.

Tahap pertama memperhatikan kejahatan yang mengakibatkan pemusnahan. Tahap kedua berfokus pada Allah dan Nuh yang bersama-sama menyelamatkan segala jenis makhluk hidup. Tahap ketiga memantau pemulihan bumi untuk manusia dan segala makhluk; diakhiri janji Allah tak akan membinasakan bumi lagi. Tahap keempat, janji Allah dikokohkan menjadi Perjanjian Allah dengan manusia dan semua makhluk, disertai beberapa peraturan untuk melindungi hidup di bumi.

Berikut rincian isi setiap pertemuan BKSN 2019

Pertemuan 1

Makhluk Hidup Musnah Karena Kejahatan Manusia (Kej. 6:1-13)

Tujuan :

  • Peserta menyadari alasan dasar terjadinya air bah yang mengakibatkan manusia dan segala makhluk dimusnah-kan.
  • Peserta menyadari bahwa manusia dapat menjadi pe-nyebab hancurnya kehidupan, tetapi juga menjadi pen-jaga kelestarian kehidupan.
  • Peserta diajak melaksanakan tindakan nyata untuk me-mulihkan dan mengatasi krisis lingkungan.

Pertemuan 2

Kita Dipanggil Untuk Melestarikan Lingkungan Hidup (Kej. 6:13-22; 7:11-17)

Tujuan :

  • Peserta menyadari bahwa sejak awal mula Allah terlibat secara langsung dalam kehidupan manusia dan segala makhluk ciptaan-Nya.
  • Peserta menyadari bahwa potensi kehancuran seluruh ciptaan Tuhan dapat terjadi bila manusia tidak turut serta menjaga dan memeliharanya.
  • Peserta memahami bahwa Nuh dipanggil oleh Allah un-tuk melestarikan lingkungan hidup.
  • Peserta menyadari panggilan Allah dalam dirinya untuk melestarikan lingkungan hidup.

Pertemuan 3

Allah Membarui Bumi Untuk Makhluk-Makhluk Ciptaan-Nya (Kej. 8:1-5, 8-19)

Tujuan :

  • Peserta menyadari bahwa Allah punya komitmen untuk memelihara makhluk ciptaan-Nya dan tidak akan me-musnahkannya dari muka bumi
  • Peserta memahami bahwa Allah sendiri berinisiatif un-tuk menyelamatkan bumi seisinya dari ancaman pemus-nahan.
  • Peserta mengungkapkan alasan Allah membarui bumi.
  • Peserta mengungkapkan Allah tetap menjaga dan me-rawat segala ciptaan melalui peristiwa alam.

Pertemuan 4

Perjanjian Allah Dengan Semua Makhluk (Kej. 8:20-9:17)

Tujuan :

  • Peserta mengetahui tanggapan Nuh terhadap tindakan Allah yang menyelamatkan segala makhluk ciptaan, ter-masuk dirinya sendiri dan keluarganya.
  • Peserta mengungkapkan alasan mengapa Allah setia pada perjanjian-Nya.
  • Peserta mengungkapkan komitmennya dalam perjanji-an Allah yakni dengan menjalani gaya hidup baru yang ramah lingkungan untuk menanggapi krisis lingkungan hidup.

Sumber: Buku Panduan BKSN 2019

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *