Tidak terasa kita akan segera memasuki Masa Prapaskah pada bulan Februari ini. Rasanya baru kemarin kita bersama-sama merayakan Natal. Masa Prapaskah dimulai dengan pembekalan APP yang diadakan pada hari Jumat, 10 Februari 2023 pada pukul lima sore di Gereja Maria Marganingsih Kalasan.
Pembekalan APP 2023 ini dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Bapak YB Kartono. Pembekalan tersebut dihadiri oleh ketua wilayah, koordinator pewarta wilayah, koordinator prodiakon wilayah. Sementara itu, APP 2023 mengusung tema “Tinggal Dalam Kristus Hadirkan Damai Bagi Sesama dan Alam Ciptaan-Nya”. Pembekalan ini dipandu oleh Bapak C. Yohanes Sasongko selaku Katekis dan Pemandu Lingkungan bersama dengan Ibu Theresia Yuli Astutie di bawah naungan Bidang Pewartaan Paroki GMKK.
Gagasan dasar APP 2023 diambil dari RIKAS 2016-2035, “Cita-cita Terwujudnya Peradaban Kasih Dalam Masyarakat Indonesia yang Sejahtera, Bermanfaat dan Beriman”. Kita berada di ARDAS ke-8 (2021-2025), kita diajak tinggal dalam kristus dan berbuah. Ada 5 garapan, yaitu: Kekatolikan, kerasulan, kebangsaan, kerja sama dan sinergi, serta profesionalitas.
Harapannya di tahun 2025, kita semakin menjadi umat di Keuskupan Agung Semarang yang bersekutu, ekaristi dan berbuah dalam Allah. Secara khusus di tahun 2023, kita dapat tinggal bersama Kristus dan berbuah, serta bersatu dan bersinergi demi Indonesia damai. Kita diharapkan untuk memiliki relasi yang kuat dengan Kristus agar berbuah. Selain itu, kita juga mengupayakan untuk hidup bertoleransi dan hidup damai, meskipun tahun 2023 kita sudah berada di tahun politik.
Gagasan dasar APP 2023 khususnya untuk KWI yaitu Keadilan Eko-sosial, Peduli kepada Sesama dan Alam Ciptaan. Gagasan dasar APP 2023 tersebut diambil dari Sinode Para Uskup 2021-2023 yang oleh Bapa Suci diperpanjang hingga 2024. Salah satu isi dari Sinode Para Uskup adalah persekutuan pertemuan APP yang sudah biasa dilaksanakan di setiap lingkungan masing-masing setiap tahun. Kedua, keterlibatan umat untuk terlibat dalam gerakan APP dari berbagai kisah, refleksi dan sebagainya, gagasan, dana, isi kotak APP dan misi karya aksi paskah kotak APP.
Secara khusus di 2023 ini kita mengupayakan dalam menyejukkan suasana dan membangun damai. Konteksnya adalah pemulhan pendemi COVID-19 dan tahun politik menjelang pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Oleh karenanya, kita diharapkan tidak terpancing emosi, khususnya dengan politik identitas yang lalu lalang di media.
Dalam masa Prapaskah kita memiliki tugas, yaitu mempersiapkan para katekumen, perayaan tobat dan pengajaran untuk menghayati sakramen-sakramen inisiasi. Kita juga diajak lebih rajin untuk mendengarkan sabda Allah, berdoa dan mempersiapkan diri dengan pembaharuan janji baptis.
Pertobatan bukan hanya sekadar ritual yang selalu berulang setiap tahunnya, tetapi berasal dari hati. Buah dari pertobatan adalah aksi nyata APP dengan membantu yang menderita dan berkekurangan. Maksud dan cita-cita dasar gagasan dan gerakan APP ini sebagai aksi puasa pembangunan yang melibatkan semua umat Katolik tanpa kecuali dalam masa Prapaskah untuk mewujudkan secara nyata doa puasa, pantang serta derma dalam kehidupan bermasyarakat, yang secara nyata membawa dampak kesejahteraan bagi banyak orang. Selain itu, kita dapat membangun kesadaran hidup dan pertobatan melalui olah rohani: puasa dan pantang.
Sebagai murid Kristus, kita punya tujuan. Maka dari itu, kita harus ambil bagian baik itu sharing lingkungan atau aksi nyata dari hidup bersosial, yang penting kita turut ambil bagian dan berbagi kepada sesama.
Jika dijabarkan, tujuannya adalah harus mempunyai kerelaan berbagi dengan tulus kepada sesama dalam masyarakat tanpa peduli suku dan ras, berderma, beramal kasih dan menghadirkan damai. Pada prinsipnya, pertobatan dan kesadaran akan kedosaan seluruh umat, yaitu solidaritas kepada yang miskin dan membutuhkan.
Materi kedua diisi oleh Ibu Yuli. Pada sesi kedua ini disampaikan bagaimana teknik pertemuan APP yang akan dilaksanakan di setiap lingkungan. Pertemuan APP ini dilaksanakan sebanyak 5x dalam 5 minggu (satu minggu satu kali pertemuan). Subtemanya adalah pertama Membangun Pertobatan Sejati, kedua Menghadirkan Damai di Gereja, ketiga Mensyukuri Anugerah Alam Semesta, Menghadir kan Damai di Tengah masyarakat serta Merencanakan Niat dan Aksi. Jadi ketika pelaksanaan APP pemandu dituntut lebih kreatif dan menarik dalam menyampaikan materi.
Pembekalan APP ditutup dengan doa penutup yang dipimpin oleh Bapak YB Sukartono. Setelahnya, para pemandu dari setiap wilayah diarahkan untuk mengambil kotak dan buku panduan APP yang dibagikan oleh petugas.
Selamat Menyambut Masa Prapaskah 2023. Tuhan memberkati!