Natal dan Berbagi Kasih Kepada Sesama

Natal telah tiba. Kelahiran Yesus Kristus adalah peristiwa yang sangat istimewa. Yesus anak Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa, kelahiran-Nya merupakan bukti kasih Allah yang besar bagi manusia. KelahiranNya membawa damai sejahtera dalam hati dan pikiran kita.

Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi. Adalah tema Natal 2023 yang diambil dari Lukas 2:14. Natal mengajak umat beriman untuk masuk dalam karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat agar mengalami damai sejahtera.

Natal mengajak umat beriman untuk masuk dalam karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat agar mengalami damai sejahtera.  Untuk mengalami damai sejahtera dalam hati dan pikiran, para pendamping PIA PIR paroki Maria Marganingsih Kalasan menggandeng perwakilan dari OMK Agatha, OMK Petrus Damianus, OMK St Maria Kalbar dan OMK St Theodosius untuk terlibat dalam membagi bingkisan snack kepada adik-adik  yang akan menerima berkat dari romo  saat misa  malam Natal dan Natal serta menerima kado untuk bayi Yesus yang dibawa adik-adik. Wajah ceria terlihat pula di wajah adik-adik dan umat saat bertemu dan foto bersama Santa Claus di pos pembagi bingkisan.

Dalam membagikan damai sejahtera dan karya penyelamatan Allah bingkisan dari adik-adik yang sudah terkumpul oleh perwakilan pendamping PIUD, PIA PIR diantar ke Panti Asuhan ALMA dan Panti Asuhan PPYK. Di Panti Asuhan ALMA kami diterima baik oleh Suster Asti ALMA. Beliau bercerita bahwa untuk mencukupi kebutuhan hidup PA ALMA sekarang mereka melakukan usaha budidaya dan menjual jamur tiram dan budidaya ikan patin dan ikan lele. Umat yang berminat silahkan langsung datang ke PA ALMA. Jamur tiramnya dijamin segar dan ikannya fresh karena ditangkap saat ada yang mau membeli.

Di Panti Asuhan PPYK kami diterima suster Santi PPYK dan suster Mikaela PPYK, kami diajak masuk dan minum teh bersama. Saat minum teh  salah satu dari kami bertanya tentang jumlah anak, rentang usia serta dan kegiatannya yang dilaksanakan. Suster Santi menjelaskan bahwa kegiatan anak-anak dimulai saat bangun pukul 4.00. Kemudian ada yang masak dan bersih-bersih, makan pagi pukul 5 dan setelah itu berangkat misa pagi di gereja Pakem dan lanjut sekolah. Mereka pergi ke sekolah dengan membawa dagangan berupa donat kentang, risol mayo. Jika dagangan tidak habis, kadangkala ada anak yang menangis karena tidak mendapat uang, sisa donat kemudian dimakan bersama. Namun hal ini jarang terjadi karena biasanya dagangannya habis. Anak-anak pulang sekolah sudah sore jam 15, 16 atau 17. Mereka yang pulang awal kemudian berkebun dan hasil kebun untuk dikonsumsi sendiri. Jumlah anak yang ada di Panti mencapai 34 dari usia 2 tahun sampai SMA. Rata-rata mereka sudah mandiri.

Mendengar penuturan suster tak terasa mata kami membasah. Terharu. Betapa bersyukurnya kita yang tinggal bersama orang tua. Makan sudah disiapkan. Tidak harus memasak, bila mengharapkan sesuatu tinggal meminta. Bersyukur, bersyukur dan bersyukur yang bisa kita ucapkan. Terimakasih Tuhan atas berkat Natal 2023 ini. Mata dan hati kami dibukakan untuk semakin peduli dan penuh kasih kepada siapa pun.

yusupriyas

Pengajar Les Bahasa Inggris SD, SMP/SMA, mahasiswa/umum (conversation, TOEFL/IELTS), penulis buku (lebih dari 70 buku pengayakan bahasa Inggris ), profesional editor & translator, Peminat sastra dan fotografi. Bisa dikontak di 08121598358 atau yusup2011@gmail.com.

Learn More →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *