KOMSOS-GMK. Dalam rangka menyambut Hari Orang Miskin Sedunia, Gereja Tyas Dalem Gusti Yesus Macanan bekerja sama dengan pihak Kelurahan Madurejo, Prambanan, Sleman, pada hari Minggu tanggal 17 November 2019 mengundang sebanyak 250 orang kepala keluarga beserta anggota keluarganya yang tergolong tidak mampu. Mereka diundang ke Balai Desa Madurejo untuk dijamu makan siang beserta anggota keluarganya. Yang unik dan istimewa, mereka anggota masyarakat yang tidak mampu ini diundang dengan cara dijemput memakai kendaraan berupa mobil.
Begitu turun dari mobil penjemputan, mereka disambut dengan ramah dan kemudian dipersilakan menikmati hidangan yang disediakan bagi mereka. Setelah bersantap, mereka diberi bingkisan berupa paket yang berisi beras, minyak, gula dan telur asin. Sebanyak 250 paket bingkisan disediakan bagi mereka. Saat mereka pulang, mereka diantar dengan naik mobil kembali.
Kepala Desa Madurejo, H. Sukarja, S.Pd menyambut baik Hari Orang Miskin Sedunia dan sangat mengapresiasi acara ini yang “nguwongke” manusia sebagai sesama ciptaan Allah.
Romo Lambertus Issri Purnomo Murtyanto, Pr yang turut menyambut para undangan ini ketika dimintai pendapat tentang acara Hari Orang Miskin Sedunia mengatakan, “Kita “ngaruhke” saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Kita sambut mereka sebagai tamu dengan jamuan dan bingkisan yang layak. Sehingga mereka merasa disapa, merasa diri sebagai saudara. Bapa Suci Paus Fransiskus mengatakan bahwa memberi perhatian kepada orang-orang miskin adalah sikap kita sebagai pengikut Kristus. Lebih lanjut Romo Issri mengatakan bahwa martabat mereka sebagai citra Allah harus kita hargai. Ini tak lain adalah cermin sikap cinta kita pada Tuhan Yesus. Melalui orang-orang miskin kita menemukan wajah Yesus Kristus.
Hari Orang Miskin Sedunia diperingati setiap tahun pada Minggu Biasa ke XXXIII hari Minggu sebelum Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. Pada tahun ini merupakan yang ketiga setelah diperkenalkan Bapa Suci pada tahun 2017. Peringatannya jatuh pada 17 November.
Mari kita mengasihi bukan sekedar dengan perkataan, melainkan dengan perbuatan.